Aspal Menuju Arah Baru: Ketika Tol-Tol Sumsel Tak Sekadar Jalan, Tapi Strategi Menulis Ulang Ekonomi

Jumat 17 Oct 2025 - 12:07 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

Bendungan Tiga Dihaji dan jaringan irigasi DI Lematang dan DI Komering akan mengairi ribuan hektare lahan pertanian.

Ini bukan hanya proyek air, tapi fondasi ketahanan pangan Sumsel di tengah ancaman krisis iklim.

Green Refinery dan Gasifikasi Batu Bara: Energi Bersih Made in Sumsel

BACA JUGA:Jalan Tol Bakal Perkuat Aksebilitas Transfortasi dan Ekonomi Pelabuhan Palembang Baru

Proyek Green Refinery RU III Plaju menandai langkah besar ke arah energi berkelanjutan.

Proyek gasifikasi batu bara Muara Enim menjadi bukti Sumsel tak sekadar memproduksi energi, tapi juga merancang ulang masa depannya.

Sampah Jadi Listrik: PSEL Palembang

PSEL (Pembangkit Sampah Energi Listrik) di Palembang adalah solusi dua masalah sekaligus: mengurangi timbunan sampah kota dan menghasilkan energi alternatif. Teknologi ini menjadikan Palembang sebagai perintis kota hijau di Indonesia.

Dampak Nyata: Investasi, Lapangan Kerja, dan Masa Depan

Implementasi ke-15 PSN di Sumsel ini akan:

 Meningkatkan konektivitas lintas daerah dan provinsi.

Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.

Menciptakan ribuan lapangan kerja baru.

BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi Memecah Aksesibilitas Antar Daerah: Begini Progres Pesatnya

Sumatera Selatan kini berdiri di persimpangan masa depan. Apa yang dulu hanya rencana di atas kertas, kini menjelma menjadi fondasi ekonomi nyata yang bisa disentuh, dilalui, dan dinikmati warganya.

Pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan energi bersih bukan hanya soal konektivitas, tapi tentang cara baru memandang kemajuan. Ini adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter baru Sumsel—modern, efisien, dan berdaya saing.

Ketika ribuan kendaraan melintas di ruas tol baru, di sanalah denyut ekonomi baru bergetar. Lapangan kerja tercipta, investasi mengalir, dan masa depan tak lagi sekadar impian, melainkan proses yang sedang berlangsung.

Maka, setiap kali Anda melewati tol di Palembang atau Kayuagung, ingatlah: Anda sedang menapaki jalan menuju babak baru sejarah Sumsel—jalan yang ditulis bukan dengan tinta, tapi dengan aspal dan keberanian membangun.

Kategori :