Ada 2 Destinasi Wisata Tua di Sumsel tapi Digandrungi Semua Usia

Kamis 13 Nov 2025 - 07:52 WIB
Reporter : Azhar
Editor : Selva

BACA JUGA:Jalan Tol Paling Agresif dari 8 Bidang Proyek Besar di Sumsel Andalan Ekonomi Nasional

Sumatera Selatan (Sumsel) tengah memasuki era baru dengan sejumlah inisiatif pembangunan infrastruktur berskala besar.

Di antara proyek-proyek tersebut, empat ruas tol prioritas tengah dikebut untuk mendorong konektivitas antarwilayah dan memperkuat perekonomian lokal.

Tol-tol ini diharapkan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta memudahkan mobilitas masyarakat.  

Berikut ini empat proyek tol yang diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi Sumsel:  

BACA JUGA:Jalan Tol Paling Agresif dari 8 Bidang Proyek Besar di Sumsel Andalan Ekonomi Nasional

1. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung: Jalur Vital Menuju Ibu Kota Provinsi  

Tol ini menjadi salah satu akses utama menuju Palembang, ibu kota Sumsel, dan memiliki peran penting dalam mempercepat distribusi barang.

Sebelumnya, arus lalu lintas di jalur konvensional sering terhambat oleh kemacetan. Dengan adanya tol ini, perjalanan antar wilayah akan lebih efisien, menekan waktu tempuh hingga separuhnya.

Jalur ini juga merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra yang menghubungkan berbagai provinsi di Pulau Sumatera.

BACA JUGA:Investasi Ratusan Tahun ke Depan: 4 Proyek Tol Raksasa di Sumsel Lebih dari Sekedar Infrastruktur

Manfaat:  

- Mempercepat distribusi barang dan kebutuhan pokok ke Palembang.  

- Memudahkan akses wisatawan ke Palembang, termasuk ke destinasi seperti Jembatan Ampera dan Sungai Musi.  

- Menjadi jalur utama penghubung lintas Sumatra bagian selatan.  

2. Tol Betung-Tempino-Jambi: Menyatukan Sumsel dan Jambi dalam Satu Akses Cepat

BACA JUGA:Tol dan Kesejahteraan: Efek Riil di Masyarakat

Tol ini diharapkan menjadi solusi bagi konektivitas antara Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.

Kehadiran tol ini akan mempercepat distribusi hasil bumi dan produk industri dari kedua provinsi, sekaligus memangkas biaya logistik yang selama ini membebani sektor perdagangan.

Kategori :