KORANENIMEKSPRES.COM — Jalan tol di Sumsel tidak sebatas akses mempersingkat jarak tempuh tapi juga mendukung ekonomi hijau ramah lingkungan.
Sejak tahun 2017 saat tol pertama hadir di Sumsel yaitu ruas Palembang-Indralaya dirasa berdampak pada ekonomi lokal.
Hingga 2025, jaringan jalan tol makin massif.
Itu akan ditambah lagi tahun 2026 pertengahan nanti saat dibuka tol Palembang-Betung 69 Km yang bakal jadi nadi ekonomi baru.
BACA JUGA:Jalan Tol Sumsel Dukung Ekonomi Hijau dan Transportasi Ramah Lingkungan
Ekonomi nasional ke depan tertopang oleh kalaborasi pelabuhan kelas dunia dan jalan tol di Sumsel.
Cuma saja, pelabuhan ekspor dan impor itu baru akan rampung 4 tahun lagi.
Begitu pula jalan tol Palembang Tanjung Api-Api sepanjang 70 Km ditarget kelar 2 tahun ke depan.
Kalaborasi infrastruktur besar ini akan membantu mewejudkan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.
BACA JUGA:Kalaborasi Jalan Tol dan Pelabuhan Internasional di Sumsel Bawa Ekonomi Nasional Melesat Tinggi
Ekonomi nasional bisa melesat tinggi oleh kalaborasi jalan tol dan pelabuhan internasional di Sumsel.
Ya, karena jalan tol kini telah dan akan menjaring menembus banyak provinsi tetangga.
Sementara pelabuhan baru bernilai triliunan ditarget rampung 2031 menjadi pintu masuk baru ekspor dan impor dari dan ke pasar global.
Sehingga, ambisi Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen optimis tercapai.
BACA JUGA:Jalan Tol Sumsel: Proyek Triliunan yang Bukan Lagi Mimpi