JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO, - Dr. Michele Afif, CEO dari Brain Tumor Charity menyebut bahwa “obat minyak zaitun” dapat mengobati kanker otak yang mematikan.
Klaim tersebut diungkap setelah keluarnya hasil uji coba awal menunjukkan harapan bagi pasien glioblastoma.
Tumor otak yang tumbuh cepat dan agresif, glioblastoma didiagnosis pada lebih dari 12.000 orang Amerika setiap tahunnya.
Rata-rata lamanya kelangsungan hidup bagi pasien tumor otak hanya delapan bulan.
Tumor otak memang belum ada obatnya, namun asam idroxioleic, atau 2-OHOA, obat baru yang berasal dari asam oleat atau asam lemak utama dalam minyak zaitun akan diuji pada pasien glioblastoma yang baru didiagnosis dalam penelitian mendatang di London.
Obat tersebut mengubah dinding sel tumor untuk menghentikan pertumbuhan atau penyebaran kanker.
“Glioblastoma terkenal sulit untuk diobati, jadi penelitian apa pun yang membuka jalan bagi pengobatan yang lebih baik bagi orang-orang yang menghadapi diagnosis ini merupakan sebuah tonggak penting,” ucap Dr. Michele Afif, dikutip dari situs The Telegraph.
BACA JUGA:5 Ide untuk Membuat Obat Kumur Sendiri di Rumah
“Kami menyambut baik uji klinis Fase 3 bagi mereka yang mengidap penyakit mematikan ini karena hanya ada sedikit pengobatan baru dalam beberapa tahun terakhir,” tambah Michele Afif.
Hasil dari uji coba awal, yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer tahun lalu, menemukan bahwa sekitar seperempat dari 54 peserta memberikan respons positif.
Ssalah satunya hidup lebih dari tiga tahun terhadap obat oral ketika dicampur dengan air tiga kali sehari. hari.
Mual, muntah dan diare adalah efek samping yang paling sering dilaporkan.
Sebuah pusat penelitian kanker di Inggris kini merekrut lebih dari 200 pasien untuk uji coba Fase 3.
Seorang peserta uji coba berusia 42 tahun yang didiagnosis menderita glioblastoma pada Maret 2023 memuji 2-OHOA.
“Saya merasa baik-baik saja dan masih bisa melakukan hal-hal yang saya sukai,” kata Michele Treen, dari Crawley, Inggris, dalam sebuah pernyataan.