Pihak Sekolah Minta Prioritaskan Pembangunan Talud
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Semende Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muara Enim sangat memperihatinkan. Pasalnya, bangunan ruang lokal belajar sekolah tersebut terancam longsor. Karena sebagian gedung sekolah berada di tepian tebing yang berjarak kurang lebih 4 meter dari bangunan.
Kondisi tersebut diperparah dengan datangnya musim penghujan, hal ini mengakibatkan siswa dan para guru khawatir saat sedang melangsungkan kegiatan belajar dan mengajar. Pihak sekolah minta pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan tembok penahan (Talud).
Mirisnya di bawah bangunan dan tebing tersebut terdapat rumah penduduk, yang berjarak kurang lebih satu meter. Warga khawatir terjadi longsor yang nantinya berdampak pada rumah warga.
BACA JUGA:BMKG Sumsel Memprediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan Kedepan
BACA JUGA:Muara Enim Raih Gelar Kota Kecil Terbersih ke-15 Kalinya dalam Penghargaan Adipura 2023
Kepala sekolah SDN 10 SDU Lamcik, menjelaskan bahwa bangunan SDN 10 SDU yang dia pimpin kondisinya sedang butuh bantuan dari pemerintah, karena kondisi salah satu bagian gedung berada di tepian tebing yang cukup tinggi dan berdampingan dengan rumah penduduk.
Oleh itu pihaknya meminta dibangunkan Talud, untuk menahan abrasi dan mengantisipasi terjadinya longsor yang dikhawatirkan membahayakan proses belajar mengajar serta rumah warga yang berada di bawahnya.
"Permohonan pembangunan Talud tersebut sudah pernah diusulkan. Namun hingga kini belum terealisasi, kondisi mengkhawatirkan ini sudah berlangsung kurang lebih 10 tahun," jelas Lamcik, Selasa (5/3).
Belum lama ini, pihaknya sudah melakukan pengukuran kurang lebih panjang Talud yang dibutuhkan sekitar 50 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter.
Lamcik merasa khawatir kalau terjadi longsor bangunan akan ikut terbawa longsor. Sedangkan di bawah ada rumah warga, "Dengan begitu kami berharap untuk bisa menjadi prioritas pembangunan, karena kondisi di lapangan sudah sangat mengkhawatirkan," harapnya.
Sementara itu, Tokoh pemuda desa Datar Lebar Jon Hardi, membenarkan bahwa kondisi tebing di tepian SDN 10 itu sudah sangat membahayakan. Apalagi sekolah tersebut berdampingan dengan rumah penduduk di bawahnya.
"Pemerintah harus memprioritaskan pembangunan, jangan menunggu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi keadaan itu sudah berlangsung sangat lama," tegas Jon Hardi.(ozi)