Tirai Keluarga

Kamis 07 Mar 2024 - 20:26 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

Oleh: Dahlan Iskan

PAGI-PAGI saya olahraga lagi. Satu jam lagi. Di bagian depan kamar. Saya bawa speaker kecil –sekecil korek api yang saya beli di Beijing tempo hari. Saya punya stok lagu di memori HP. Satu jam, 22 lagu.

Sudah dua hari tidak olahraga. Baru di Buraydah ini bisa olahraga. Langsung malamnya dan paginya.

Di hotel di Makkah tidak boleh suarakan musik. Saya coba olahraga di depan kamar pakai musik. Ketahuan. Didatangi petugas. Dilarang. Olahraga saya teruskan. Tanpa musik. Boleh.

Di Buraydah udara terasa lebih kering. Sambil olahraga yang terpikir cara meneruskan perjalanan ke Riyadh.

BACA JUGA:Pembangunan Fly Over Bantaian Telan Korban, Balok Girder Roboh Timpa KA Babaranjang

Saya belum tahu ada kereta jam berapa saja. Reception hotel juga tidak tahu. Lebih baik pagi-pagi langsung stasiun. Dari pada menyesal belakangan.

"Bagaimana cara cari taksi ke stasiun?"

"Punya Uber?"

"Tidak punya".

Ia garuk-garuk kepala. Lalu mengelus jenggot. Diam menerawang. Berpikir keras. Lama.

"Saya bisa panggilkan taksi. Tapi ... mahal".

Ups.

"Seberapa mahal?"

“Seratus riyal".

Tags : #disway
Kategori :

Terkait

Rabu 01 May 2024 - 08:03 WIB

Dokter Spesialis

Jumat 26 Apr 2024 - 02:30 WIB

Debat Perpuluhan

Selasa 23 Apr 2024 - 23:09 WIB

Politik Hati

Jumat 12 Apr 2024 - 21:33 WIB

Kesatuan Teknik

Selasa 09 Apr 2024 - 04:09 WIB

Kafe Kaifa