MUARA ENIM - Merebak nya kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) di sejumlah wilayah Provinsi Sumsel cukup signifikan membuat Pemerintah Kabupaten Muara Enim menghimbau kepada masyarakat agar dapat mengeliatkan gotong royong bersih-bersih lingkungan cegah penyakit DBD.
Dimana hal itu, di ungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim dr Eni Zatila M.kes saat di konfirmasi media ini Sabtu, (16/3) dalam perkembangan kasus penyakit DBD di Kabupaten Muara Enim.
" Alhamdulillah, bagi kasus DBD di masyarakat kita, sudah kita tindaklanjuti begitu ada laporan dan terhitung pada bulan Maret tahun 2024 ini adanya penurunan dalam kasus DBD di masyarakat," ungkap dr Eni Zatila.
Lanjut nya Eni Zatila menjelaskan, pada kasus DBD di Kabupaten Muara Enim pada bulan Maret tahun 2024 ini terhitung tercatat sebanyak 43 orang pasien masyarakat di Muaraenim serta sebanyak 1945 orang pasien secara global di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Pendaftaran SPAN PTKIN Diperpanjang Hingga 19 Maret 2024
BACA JUGA:Kemendikbudristek Siapkan 419.146 Formasi Guru PPPK Tahun 2024
" Untuk kasus paling tinggi secara global di Provinsi Sumsel di kota Palembang ya, oleh karena itu di minta masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar agar terhindar dari wabah penyakit DBD," jelasnya.
Disinggung media ini, terhadap langkah kongkrit biasa di lakukan oleh Pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan jentik nyamuk melalui Fogging massal.
Eni Zatila menerangkan, fogging massal pada saat ini belum dapat dianjurkan dan belum bisa di laksanakan sesuai petunjuk dari Kemenkes dan hanya dapat di lakukan fogging focus jarak 100 rumah serta abatesasi.
" Pencegahan paling efektif adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan oleh kita semua, hal itu juga selaras sesuai edaran dari Pak Bupati, agar kepada seluruh Camat dan Puskesmas untuk disampaikan kepada masyarakat dapat dilaksanakan gotong royong bersih-bersih lingkungan dalam mencegah penyakit DBD ," tukas nya.(git)