JAKARTA, - Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 April 2024 nanti.
Hal itu juga sudah dikonfirmasi oleh Observatorium Bosscha.
Namun kabar yang beredar, bumi disebut akan gelap selama 3 hari.
Benarkah demikian?
Apa itu gerhana matahari total?
BACA JUGA:Traveling ke Singapura, Marina Bay Sands Bisa Jadi Pilihan Ciamik
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam Malang, Batu, dan Bromo
Menurut akun resmi Instagram Observatorium Bosscha, menanggapi berita Gerhana Matahari Total (GMT) yang tengah ramai, diikuti pertanyaan apakah publik dapat mengamati GMT dari Observatorium Bosscha, mari kita bahas fakta tentang GMT yang akan terjadi tanggal 8 April mendatang.
Gerhana Matahari terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi berada segaris dalam ruang angkasa. Gerhana Matahari Total terjadi saat piringan Bulan menutupi dengan sempurna seluruh piringan Matahari.
Mengingat kecilnya diameter Bulan, lintasan bayangan Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi saat gerhana terjadi hanya melingkupi sebagian kecil area di Bumi.
Kemudian karena dinamika rotasi Bumi, daerah yang dilalui gerhana akan berbeda-beda di setiap kesempatannya.
BACA JUGA:Traveling ke Singapura, Marina Bay Sands Bisa Jadi Pilihan Ciamik
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam Malang, Batu, dan Bromo
Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada tanggal 8 April mendatang akan melalui bagian Pasifik selatan, Amerika tengah hingga Amerika Utara.