Rizki mengaku berangkat dari Bandung hendak ke Padang, Sumatera Barat. Sesampainya masuk daerah Tanjung Enim dirinya mengalami pusing dan badan lemas dan berhenti di Posyan Jembatan Enim II dan langsung diperiksa berupa pemeriksaan tensi selanjutnya disarankan beristirahat dan diberikan obat untuk diminum.
Selain itu, pihak keluarganya juga mendapat perhatian dan pelayanan agar beristirahat diruang tunggu yang telah disiapkan dengan fasilitas ala lebaran Idul Fitri. "Tim kesehatan di Posyan dilengkapi berbagai peralatan medis stanby 24 jam. Juga tersedia obat-obatan bagi pemudik yang
mengalami tidak enak badan atau sakit," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Lantas AKP Suwandi SH MSi, Senin (15/4).
AKP Suwandi, menjelaskan selain menjalankan tugas pelayanan kamseltibcarlantas kepada masyarakat yang mudik. Tim Posyan dalam bertugas di lapangan selalu bersinergi dengan instansi yang bertugas. "Semaksimal mungkin tim Posyan memberikan pelayanan kepada masyarakat baik itu arus mudik dan arus balik," jelasnya.
Lanjut, AKP Suwandi, dirinya menghimbau kepada masyakarat bahwa situasi arus mudik seperti ini, pemudik harus selalu memperhatikan situasi dan kondisi baik itu kesehatan pengemudi, penumpang dan kondisi kendaraan sehingga selama dalam perjalanan berjalan nyaman dan aman.
"Keselamatan dalam berkendara menjadi hal utama yang harus dikedepankan selama dalam perjalanan. Jika sudah merasa lelah dan tidak enak badan untuk segera istirahat dan mendatangi Posyan untuk mendapatkan pelayanan medis. Kemudian jika sudah melakukan perjalanan selama 4-5 jam istirahatlah sejak dan patuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas," imbuhnya.
Sementara itu, Rizki sangat mengapresiasi pertolongan yang dilakukan oleh Posyan Jembatan Enim II Muara Enim. Baik dirinya maupun keluarga mendapat pelayanan yang sangat baik. "Saya diperiksa kesehatan dan diberi obat juga disuruh beristirahat diruang yang telah disiapkan. Selain itu, keluarga saya juga di tempatkan diruang tunggu yang nyaman dikasih minum dan snack box," ungkapnya.
Diceritakannya, ia bersama keluarganya berangkat dari Bandung tujuan ke Padang. Namun setelah sampai daerah Simpang Meo sudah merasa pusing namun masih dibisa ditahan. Setelah melawati Tanjung Enim, kata dia, tubuh terasa lemas. Setiba di Muara Enim dirinya bersama keluarga memutuskan untuk mampir ke Posyan Jembatan Enim II.
"Kita semua disambut dengan ramah oleh bapak Mustaim dan petugas kesehatan Pos Mudik (Posyan, red) Muara Enim. Terimakasih para petugas yang telah membantu dan memberikan pelayanan bagi masyarakat saat-saat mengalami gangguan kesehatan saat melakukan perjalanan mudik," pungkasnya.(ozi)
PEDULI : Tampak Kaposyan Jembatan Enim II Ipda Mustaim SH membantu pemudik mengalami gangguan kesehatan.