MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Setelah diguyur hujan lebat, akses ruas jalan yang menghubungkan Desa Sri Tanjung - Desa Tebing Abang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, tertimbun longsor.
Meski tidak ada korban jiwa, namun longsor sempat memutus jalur transportasi selama beberapa jam. Serta menganggu transportasi masyarakat.
"Benar tadi malam jalan tersebut tertimbun longsoran dari atas bukit, dan sekarang sudah bisa dilalui meski jalan masih licin bekas material rimbunan," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasubag Humas AKP RTM Situmorang, Minggu 28 April 2024.
Menurut AKP Situmorang, bahwa kejadian bencana alam tanah longsor tersebut yang menimbun jalan raya di Desa Tebing Abang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) tersebut terjadi pada hari Sabtu 27 April 2024 sekitar pukul 22.30 WIB, usai sebelumnya diguyur hujan lebat.
Setelah itu, pihak Forkompimcam Kecamatan SDT langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait, mendatangkan satu unit alat berat berupa Beco Gleder dari Desa Pulau Panggung yang berjarak sekitar 10 km untuk membuka jalan yang sebelumnya tertutup material tanah longsor.
BACA JUGA:PJ Bupati Muara Enim Iringi Proses Persemayaman Kepala UPTD BLK
BACA JUGA:HAR Buka Pasar Murah di Desa Payabakal Muara Enim
Namun ketika tiba dilokasi ternyata masih menunggu pihak PLN Pulau Panggung, untuk mengamankan terlebih dahulu kabel listrik yang tertimpa material tanah longsor. Setelah kabel berhasil diamankan dan listri dipadamkan. Barulah alat berat tersebut bisa bekerja membuang material tanah longsor.
Dan pada hari Minggu 28 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB barulah alat berat berhasil membuka kembali jalan yang sebelumnya tertutup material tanah longsor. "Alhamdulilah tidak ada korban jiwa karena kejadian tersebut kebetulan malam hari dan sepi," pungkasnya.
Saat ini, lanjut AKP RTM Situmorang, pihaknya bersama instansi terkait tetap melakukan pengamanan dan memberikan hinbauan kepada masyarakat yang akan melewati jalan tersebut. Untuk tetap berhati-hati. Sebab masih licin dan kotor akibat sisa material longsor yang berupa tanah liat.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, alat berat masih di standbykan di Desa Pulau Panggung untuk berjaga-jaga mengantisipasi kejadian serupa, mengingat di Kecamatan Semendo masih sering turun hujan deras. Sehingga rawan terjadi bencana alam berupa tanah longsor.
BACA JUGA:PJ Bupati Muara Enim Upayakan Perbaikan Jalan Amblas di Desa Panang Jaya Secepat Mungkin
Ketika dikonfirmasi ke Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq, membenarkan jika telah terjadi bencana alam di ruas jalan yang menghubungkan Desa Sri Tanjung - Desa Tebing Abang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, akibat tertimbun longsoran tanah dari atas bukit.
"Saat ini, jalan tersebut sudah kembali normal setelah dua alat berat dari Dinas PUPR Muara Enim dan perusahaan melakukan pembersihan dan mengevakuasi material longsoran," ujarnya.
Lanjut Abdurrozieq, bahwa pihaknya mendapatkan informasi longsor tersebut sekitar pukul 19.00 WIB. Di mana material longsoran yang menutupi badan jalan sekitar 100 - 250 meter kubik. Kemudian evakuasi mulai dilakukan sekitar pukul 22.30 WIB dengan menggunakan 2 alat berat yakni satu alat berat pihak perusahaan dan satu alat berat dari PUPR. “Kondisi jalan telah normal kembali sekitar pukul 03.00 WIB,”terang Rozieq.(ozi)