Kemudian ia melihat lantai rumah sudah banyak yang retak dan merekapun langsung melakukan evakuasi.
BACA JUGA:Rahasia Dibalik Jembatan Ampera Kebanggaan Wong Palembang? Simak Jawabannya di Sini
BACA JUGA:Pilbup Muara Enim 2024, Kandidat Putra Putri Daerah Maupun Bukan Memiliki Hak Sama
"Kami takut akan terjadi longsor susulan. Daripada jadi korban kami lebih baik mengungsi," ujarnya.
Melihat kondisi rumahnya saat ini, tambah Evri, sebenarnya enggan pindah ke tempat lain sebab tidak ada lagi tempat tinggal sedangkan rumah tersebut adalah rumah milik orang tuanya.
Ia berharap kepada pemerintah atau pihak terkait untuk bisa membantu memperbaiki rumahnya tersebut dan membuat beronjong sehingga bisa menahan longsor kembali.
Ketika dikonfirmasi ke Plt Lurah Tanjug Enim Sri Haryani, membenarkan jika ada tiga rumah warganya yang rusak terkena longsor akibat tergerus sungai Enim.
BACA JUGA:Long Weekend 4 Hari, Kelola Keuangan Dengan Membedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan
BACA JUGA:Bangun Sinergitas dengan PPK dan Panwascam untuk Ciptakan Pilkada Aman dan Kondusif
Saat ini, pihaknya sudah meminta kepada warga yang rumahnya terkena longsor untuk mengungsi dahulu dan tidak melakukan aktifitas apapun di rumah tersebut sampai ada tindaklanjutnya dan dinyatakan aman.
"Sementara itu, para korban mengungsi ke rumah ketua RT setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sri Haryani, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada sebab banjir kadang-kadang datangnya tiba-tiba dan cepat.
BACA JUGA:Pilbup Muara Enim 2024, Ir Hj Sumarni MSi Usung Jargon Bulan Purnama
BACA JUGA:Pesan PDI Perjuangan untuk 21 Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Muara Enim 2024 dan Timses
Oleh karena itu setiap hujan deras dalam waktu yang lama untuk langsung waspada sehingga ketika banjir datang bisa cepat diantisipasi terutama untuk evakuasi barang-barang berharga. (*)