Hal ini dapat dilihat dari indicator pelayanan jamaah pada fase kedatangan ini berjalan dengan baik.
Dijelaskan, sebanyak 213.320 jamaah haji regular dapat terserap secara optimal.
Lanjutnya, menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.
Berikutnya yang kedua, dilihat dari proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Mekkah.
Para jamaah haji juga mendapatkan pelayanan yang baik selama berada di tanah suci, dari pihak layanan makan, tranportasi, akomodasi, dan perlindungan, serta bimbimbingan haji.
BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Mina Usai Rangkaian Puncak Haji
BACA JUGA:Jamaah Haji Muara Enim Selesai Kerjakan Tawaf Ifadah di Makkah
Indikator ketiga, proses puncak haji berjalan lancar.
Dimana untuk kegiatan itu, dari petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.
Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Ketika itu para Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, pukul 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sumsel A. Fatoni pada saat menyambut para jamaah haji asal sumsel kloter 1 Palembang itu mendoakan kepada semua jamaah haji ibadahnya diteriama Allah SWT, serta menjadi haji mabrur, dan mabruroh. (*)