Cetak Mushaf Al-Qur'an Bahasa Isyarat Bagi Disabilitas Pertama di Dunia

Rabu 15 Nov 2023 - 06:30 WIB
Reporter : superadmin
Editor : Supri

Abdul Aziz Sidqi  menjelaskan bahwa perumusan kesepakatan kesepakatan mengenai huruf, harakat, dan tanda baca secara bersama-sama.

 

Setelah itu, tim yang sama menyusunnya dengan melibatkan semua stakeholder yang terlibat 

 

“ Setelah kita  cek satu persatu, kita susun ayatnya mulai dari Al-Fatihah, sampai An-Nas, kita cek dan baca satu persatu, hurufnya harakatnya, karena ini Al-Quran tidak boleh ada yang kurang atau kelebihan huruf maupun harakat. Kami mematikan bahwa nanti Al-Qur’an yang kami cetak sudah sahih, tidak ada lagi kesalahan. Tidak ada lagi kesalahan,” imbuhnya.

 

Proses penyusunan mushaf Al-Qur'an Isyarat, kata Abdul Aziz Sidqi dimulai 2012 dengan diawali menyusun panduan membaca Al-Qur'an bahasa isyarat. 

 

Setelah peluncuran Juz 'Amma bahasa isyarat pada 2022, pihaknya kemudian melanjutkan penyusunan seluruh 30 juz Al-Qur'an dalam bahasa isyarat.

 

Mushaf Al-Qur’an Isyarat ini merupakan wujud perhatian penuh pemerintah dalam hal ini Kemenag melalui LPMQ terhadap layanan keagamaan, khususnya terkait Al-Qur'an. 

 

Upaya ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang menegaskan hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan layanan kitab suci dan lektur keagamaan yang mudah diakses.

 

Abdul Aziz Sidqi  menjelaskan, ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas di mana disebutkan dalam Pasal 14 di huruf C itu jelas dikatakan bahwa penyandang disabilitas juga berhak mendapat layanan kitab suci dan juga lektur keagamaan yang mudah diakses.(disway)

Kategori :