Setelah itu, pupuk yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk menutrisi tanaman-tanaman yang ada di sekolah.
“Melalui pelatihan pupuk kompos ini, kita mengajak para murid yang tergabung dalam tim Adiwiyata SDN 2 SDL agar peduli lingkungan dengan cara membuat pupuk kompos dari bahan sampah organic,” terang Heri.
Selain memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos, SMP Negeri 2 Lawang Kidul juga melatih pembuatan biopori, dan pembuatan Pot tanaman dari bahan kemasan plastik bekas.
Sekaligus kepala Sekolah SMP Negeri Lawang Kidul memberikan pendalaman materi Adiwiyata kepada guru-guru serta Tata Usaha.
“Saya yakin, bahwa SDN 2, dan SDN 14 SDL binaan kita ini berpotensi untuk memperoleh penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten Muara Enim,” pungkas Heri. (*)