BACA JUGA:Ajaib! Minum Jus Jeruk Ini Bisa Langsung Turunkan Kolesterol Setelah Pesta Daging Idul Adha!
BACA JUGA:10 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan
"Kalau harga Rp3.000 begini, kan untuk 2 ton berarti uangnya cuma Rp600.000. Bagaimana harus bayar jasa upah petik," ujarnya.
Belum lagi, katanya jika harus kalkulasi dengan biaya sudah dikeluarkan selama perawatan, mulai dari pembersihan lahan hingga pemupukan yang rutin dilakukan.
"Jutaan biaya perawatan dan pemupukan sudah dikeluarkan, tapi ternyata harga bisa anlok sampai ke titik terendah," sambungnya sedih.
Ditanya lebih lanjut kenapa harga buah jeruk bisa anlok sampai ke titik terendah, Persada mengaku tidak tahu persis.
Tapi dia memperkirakan karena ini disebabkan buah jeruk yang melimpah.
Pantauan koranenimekspres.com di sepanjang jalan Muara Enim-Palembang Kamis 24 Juli 2024 khusnya daerah Kecamatan Rambang Niru, banyak sekali lapak-lapak pedagang buah jeruk eceran.
"Perhatikanlah di pinggir jalan raya itu, buah jeruk melimpah. Itu mungkin penyebab harga saat ini bisa anlok hingga ke titik terendah," tambah Persada.
Meski demikian, ia mengaku akan tetap merawat kebun jeruk miliknya dengan baik.
Dia berharap, pada panen sekitar 6 bulan ke depan, harga sudah mulai membaik.
"Ya, mudah-mudahan 5-6 bulan mendatang saat panen lagi harga akan lebih baik, amin," tutupnya. (*)