KORANENIMEKSPRES.COM,PALI--Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus berusaha meningkatkan produksi karet di tengah tantangan ekonomi global.
Dalam periode 2021-2022 sebagaimana dikutip dari data BPS PALI, beberapa kecamatan di PALI menunjukkan peningkatan produksi, meskipun ada juga yang mengalami sedikit penurunan.
Kecamatan Talang Ubi mencatatkan peningkatan produksi karet dari 13.876 ton pada 2021 menjadi 14.134 ton pada 2022.
Peningkatan ini sebesar 1,86% menandakan bahwa upaya perbaikan manajemen dan teknik budidaya yang diterapkan oleh para petani dan dukungan dari pemerintah setempat mulai membuahkan hasil.
BACA JUGA:8 Kata-kata Motivasi untuk Mengawali Pagi dengan Semangat
Di Kecamatan Tanah Abang, produksi karet sedikit menurun dari 9.558 ton pada 2021 menjadi 9.372 ton pada 2022.
Penurunan sebesar 1,94% ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang kurang bersahabat serta tantangan hama yang masih harus diatasi.
Kecamatan Abab menjadi penyumbang produksi karet terbesar di Kabupaten PALI.
Dengan peningkatan dari 30.434 ton pada 2021 menjadi 30.749 ton pada 2022, Abab menunjukkan konsistensi yang kuat dalam menjaga kualitas dan kuantitas produksinya.
BACA JUGA:Tambah 4 Kabupaten, Sumsel Sambut Daerah Pemekaran Baru, PALI Tak Lagi Bungsu
Kenaikan sebesar 1,03% ini menandakan bahwa Abab memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan karet.
Kecamatan Penukal mengalami penurunan produksi dari 25.558 ton pada 2021 menjadi 24.752 ton pada 2022, turun sebesar 3,15%.
Tantangan utama di wilayah ini adalah peremajaan tanaman karet yang sudah tua dan kurang produktif.
Produksi di Kecamatan Penukal Utara meningkat dari 3.638 ton pada 2021 menjadi 3.776 ton pada 2022, mengalami peningkatan sebesar 3,8%.
BACA JUGA: Inilah 4 Pasangan Calon yang Siap Bersaing di PALI