JAKARTA, - Terbaru, penelitian telah menemukan bahwa gaya hidup sehat dan pola makan yang baiklah yang memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan hingga masa tua.
Ada delapan cara untuk hidup lebih lama dan terlihat awet muda, seperti yang akan dipresentasikan pada Sesi Ilmiah American Heart Association tahun 2023 di Philadelphia.
Penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki kesehatan kardiovaskular yang baik dapat memperlambat penuaan biologis sekitar enam tahun secara rata-rata.
Hal ini berarti Anda dapat hidup lebih lama dan terlihat lebih muda.
Dalam hal ini, juga diyakini bahwa kondisi ini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit-penyakit terkait penuaan lainnya.
Namun, temuan ini masih belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang telah melewati proses review oleh para ahli.
Menurut laman Health Line, ada beberapa cara untuk hidup lebih lama dan terlihat lebih muda berdasarkan hasil penelitian ini, di antaranya adalah tidur nyenyak, tidak merokok, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang sehat.
Selain itu, menjaga berat badan, mengendalikan kadar gula darah, mengontrol kadar kolesterol, dan menjaga tekanan darah normal juga sangat penting.
Para peneliti mengamati seberapa baik orang mengikuti daftar pendekatan "Life's Essential 8" di atas.
BACA JUGA:Wow, ini Rahasia Cuci Muka Ala Wanita Korea Efektif Mencerahkan dan Membuat Kulit Wajah Glowing
BACA JUGA:Miliki Wajah Glowing dan Lebih Sehat dengan Masker Campuran Tomat dan Madu, Begini Caranya
Adanya 8 faktor ini kemudian diberi skor rata-rata, dan skor tersebut digunakan untuk menempatkan orang dalam kategori kesehatan kardiovaskular tinggi, sedang, atau rendah.
Lebih lanjut, para peneliti juga mengukur proses penuaan biologis dengan menghitung usia fenotipik peserta penelitian.
Usia fenotipik ini didapatkan dari usia kronologis peserta penelitian ditambah dengan hasil dari sembilan tes darah yang dipilih sebagai indikator metabolisme, peradangan, dan fungsi organ.
Untuk menilai percepatan usia fenotipik setiap individu, perbedaan antara usia kronologis dan usia fenotipiknya dihitung untuk melihat apakah mereka mengalami penuaan lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan dengan usia kronologis mereka.