BACA JUGA:Lomba Menulis Artikel Pelajar SMA/SMK/MA Meriahkan HUT RI-79
Jika para generasi muda terus-menerus melakukan hal yang sama, tentunya sulit untuk merubah kebiasaan tersebut.
Bentuk pencegahan perlu dilakukan sesegera mungkin, mulai dari yang kecil terlebih dahulu, salah satunya dengan usaha untuk menegur dan memberi arahan pada orang yang melakukan bullying agar dapat merasakan hal yang sama dengan korban.
Pelaku harus bisa merenung dalam hati, dan mencoba menempatkan diri sebagai orang yang dihina agar merasakan emosi sama besarnya dengan yang dirasakan oleh korban.
Untuk mencegah hal seperti itu semakin banyak terjadi, juga diharuskan bagi para pelajar yang sudah mengerti dan paham akan bullying guna memberi petuah dan memberitahu pada teman.
Bahwasanya bullying bukan hanya sekadar bahan candaan semata untuk seru-seruan, akan tetapi dapat menimbulkan dampak negatif untuk keberlangsungan hidup ke depan.
Bukan hanya pelaku yang harus diberikan bentuk pencegahan, tetapi korban yang menerima bullying diharapkan bisa mendapat pengarahan tentang kesiapan mental, untuk berusaha tidak perlu memikirkan perkataan orang lain.
Korban harus berusaha untuk tak menghiraukan apa pun yang dapat mengganggu jalan dalam menggapai masa depan di usia muda.
Bentuk bullying dan kekerasan akan terus berlanjut jika tak ada kesadaran sesama untuk melakukan pencegahan sesegera mungkin.
Masyarakat juga seharusnya diberi ilmu yang mempelajari tentang cara terbaik guna menumbuhkan stimulasi otak anak agar meningkatkan SDM Indonesia dimasa mendatang.
Tak hanya kebutuhan asupan, tetapi juga ilmu rohani keagamaan supaya anak terjaga secara keseluruhan dalam bertindak.
Indonesia tak akan pernah maju jika kualitas SDM generasi mudanya dibiarkan terus menurun, sebaliknya- Indonesia akan dikejar oleh kedudukan negara lain dalam berbagai sektor.
BIODATA DIRI
Nama : Rapika.
Asal Sekolah : SMK Bina Mulya Tanjung Enim.
Kelas/Kejuruan : XI TKJ