KORANENIMEKSPRES.COM,--JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, kini menjadi sorotan publik tidak hanya karena posisinya yang baru.
Tetapi juga karena laporan harta kekayaannya. Berdasarkan data dari laman elkhpn.go.id, Bahlil tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp310.420.076.693 atau sekitar Rp310 miliar, yang dilaporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 1 April 2024 untuk periodik tahun 2023.
BACA JUGA:Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam Berjaya di Creative Youth Competition 2024
Dalam rincian kekayaannya, Bahlil memiliki 18 aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai total Rp291.617.305.000 atau Rp291 miliar, sebagian besar berada di Jayapura.
Selain itu, ia juga memiliki dua kendaraan roda empat, yakni Toyota Harier 2007 dan Honda CR-V 2010, yang nilainya mencapai Rp98.400.000.
Kekayaan lainnya meliputi surat berharga senilai Rp1.612.500.000 dan kas serta setara kas sebesar Rp17.091.871.693. Bahlil tidak memiliki catatan utang dalam laporan tersebut.
Selain Bahlil, Presiden Jokowi juga melantik Supratman Andi Atgas sebagai Menteri Hukum dan HAM menggantikan Yasona Laoly, serta Rosan Roesly sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM yang menggantikan posisi Bahlil sebelumnya.
BACA JUGA:6 Desa di PALI Masuk Kategori Maju, 37 Desa Lain Berkembang
Pelantikan Bahlil Lahadalia ini sekaligus menambah dinamika politik dalam negeri, di mana Bahlil juga dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.