Saat ini pembangunan di Kabupaten Muara Enim menunjukkan capaian dengan tren yang membaik, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia yang terus meningkat dari 67,63 menjadi 69,43; angka harapan hidup bertambah dari 67,67 tahun menjadi 69,38 tahun; peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari angka kemiskinan yang turun dari 13,19% menjadi 10,93%, kasus Balita stunting turun dari 36,62 menjadi 22,80% dan tingkat pengangguran terbuka yang turun dari 5,61% menjadi 3,92%. Sementara itu pertumbuhan ekonomi tergolong sangat baik dengan rata-rata 6,7%. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara Enim di tahun 2022 mencapai 8,39% atau menjadi yang tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan.
Begitupun halnya dengan perkembangan APBD, naik dari 2,3 trilyun rupiah pada tahun 2017 menjadi 3,7 trilyun rupiah di tahun 2023, dengan realisasi investasi tahun 2023 melebihi target 113,5%, yaitu mencapai 13,1 triliyun. Nilai investasi inipun menjadikan Kabupaten Muara Enim sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Di bidang pertanian dapat kami sampaikan bahwa luas panen padi Kabupaten Muara Enim hingga Desember 2023 diprediksi mencapai 39.800 hektar dengan rata-rata produksi 5 ton perhektar. Diperkirakan produksi padi sampai Desember nanti akan tercapai sekitar 200 ribu ton gabah kering giling atau setara dengan 100.183 ton beras. Produksi padi tersebut akan mampu mendukung peningkatan produksi padi regional maupun nasional.
Kemudian untuk produksi tanaman perkebunan yaitu karet mencapai 177,3 ribu ton, kelapa sawit 46,8 ribu ton dan kopi 29,1 ribu ton. Dengan tema pembangunan Kabupaten Muara Enim tahun 2023 yaitu “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan untuk Muara Enim yang Sejahtera”, kamipun fokus pada upaya-upaya pengendalian inflasi daerah, penanggulangan kemiskinan ekstrem dan pengentasan kasus Balita stunting.
Saat ini Pemkab Muara Enim mengupayakan pergeseran penganggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar 5 milyar rupiah yang diperuntukkan subsidi beras di 22 kecamatan dan susu tinggi protein bagi anak kurang gizi maupun stunting.
Masih kata Ahmad Rizali, dalam 1 tahun terakhir ini, Kabupaten Muara Enim-pun telah menorehkan berbagai penghargaan, baik ditingkat Provinsi Sumatera Selatan maupun tingkat nasional, antara lain, 1.
Peraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 Kali berturut-turut Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2022 dari BPK RI; 2. Peraih Opini Kualitas Tertinggi atau Predikat A atas Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022 dari Ombudsman RI; 3. Peraih indeks nilai tertinggi kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2022 dengan predikat BB ‘Sangat Baik’ dan Reformasi Birokrasi Tahun 2022 dengan Predikat B ‘Baik’ dari KemenPANRB; 4. Piala UHC Award Tahun 2023 dari Kemendagri Sebagai Pelopor Akses Jaminan Kesehatan Semesta di Provinsi Sumatera Selatan dengan capaian 99,05% Penduduk Terlindungi BPJS Kesehatan; 5. Piala Adipura 2023, merupakan ke-14 Kali Berturut-turut Kategori Kota Kecil Terbersih di Indonesia dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI; 6. Apresiasi Pelopor Penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Daring Terintegrasi di Indonesia dari Kemendagri, menjadi pemerintah daerah pertama dan satu-satunya di Sumsel yang menerapkan input data melalui SIPD secara utuh dan lengkap. 7. Penghargaan Kabupaten Layak Anak Tahun 2023 dengan Predikat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Pemerintah Kabupaten Terbaik di Indonesia Tahun 2023 dalam Upaya Perlindungan Anak dan Pelaporan Berbasis Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan (SIMEP) Tahun 2022 dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia; 9. Peringkat II Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota Terbaik dalam Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 dari Gubernur Sumatera Selatan. 10. Indonesia Award 2023 sebagai Pemerintah Daerah dengan Pertumbuhan dan Realisasi Investasi Terbaik di Indonesia dari MNC Group; 11. Penghargaan Sentra Pengembangan Komoditas Bawang Putih Terluas di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 dari Gubernur Sumatera Selatan;
12. Pembina Program Kampung Iklim Tingkat Nasional 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.”Serta Penghargaan Pemerintah Daerah dalam Pencapaian Target Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Penanggulangan Penyakit Aids, Tubercolosis dan Malaria (ATM) 2023 dan Pengentasan Kasus Stunting 2023 dari Adinkes RI,” pungkas Pj Bupati Ahmad Rizali.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Dr Agus Fatoni Msi yang hadir secara langsung dalam Rapat Istimewa II, mengucapkan selamat hari jadi Kab. Muara Enim yang ke-77, dirinya sangat mengapresiasi kinerja Pemkab Muara Enim yang selama 1 tahun terakhir ini telah meraih banyak sekali prestasi di tingkat Nasional maupun tingkat Provinsi se-Sumatera Selatan.
“Usia ke-77 tahun ini sangat dewasa, ini usia yang sangat matang untuk terus mempertahankan prestasi capaian dan penghargaan yang selama ini sudah diraih. Sekali lagi kami mengucapkan dirgahayu Muara Enim yang ke-77, semoga Kabupaten Muara Enim semakin terdepan di Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Agus Fatoni.