KORANENIMEKSPRES.COM,---Saloka Theme Park, yang berlokasi di Tuntang, Kabupaten Semarang, telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Tengah.
Tidak hanya menarik wisatawan lokal dan mancanegara, taman rekreasi ini juga berdampak positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat setempat.
Sejak dibuka, Saloka Theme Park telah menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan masyarakat lokal.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat, lengkap dengan pelatihan untuk memastikan bahwa mereka siap bekerja di berbagai posisi dalam taman tersebut.
BACA JUGA:Al-Hilal Menangkan The Diriyah Saudi Super Cup 2024, Kalahkan Ronaldo Dkk dengan Skor 4-1
Upaya ini tidak hanya memberikan pekerjaan kepada masyarakat, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan mereka, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih baik dalam industri pariwisata.
Selain menciptakan lapangan kerja, Saloka Theme Park juga memberikan peluang usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitarnya.
Taman rekreasi ini menyediakan ruang bagi UMKM untuk menjual produk mereka kepada para pengunjung, baik dalam bentuk makanan, minuman, maupun cenderamata khas Jawa Tengah.
Hal ini membantu meningkatkan pendapatan para pelaku usaha kecil dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Mohammad Shofiyullah Cokro Terpilih sebagai Ketua Umum PB PMII 2024-2027, Wulansari Ketum PB KOPRI
General Manager Saloka Theme Park, Harwanto, menyampaikan bahwa Saloka selalu berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Kegiatan manajemen Saloka harus selalu memberikan ruang dan kesempatan bagi semua potensi yang dimiliki masyarakat sekitar, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang bersama kami untuk mencapai hidup dan perekonomian yang lebih baik," ujarnya.
Salah satu contoh nyata dari dampak positif ini adalah kisah Kharis, seorang warga yang tinggal tak jauh dari taman bermain tersebut. Kharis adalah salah satu karyawan terlama di Saloka Theme Park.
Sebelum bekerja di taman ini, Kharis bekerja serabutan dan kesulitan menemukan pekerjaan tetap.
BACA JUGA:Jadwal Pilkada Muara Enim 2024 dari Pendaftaran Paslon hingga Pengundian Nomor Urut