Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Aisyah menjalani hidup sebagai seorang janda dan terus memainkan peran penting sebagai pendidik dan cendekiawan dalam komunitas Muslim. Ia tinggal di Madinah dan sering kali mengajar para sahabat, tabiin, dan umat Muslim lainnya tentang hadis dan ajaran Nabi.
Aisyah meriwayatkan lebih dari 2.200 hadis, yang menjadikannya salah satu perawi hadis paling otoritatif.
•Wafat:
BACA JUGA:5 HP Infinix Fast Charging Termurah 2024, 1 Jam Ngecas Baterai Penuh
Aisyah wafat pada tahun 678 Masehi (58 H) di Madinah pada usia sekitar 66 tahun.
Ia dimakamkan di Pemakaman Al-Baqi, di mana banyak sahabat Nabi lainnya juga dimakamkan.
5.Warisan dan Pengaruh
•Ilmu Pengetahuan:
BACA JUGA:Memasak Lemang Tidak Lah Sulit, Begini Caranya!
•Aisyah dikenal sebagai salah satu dari empat "ulama besar" dari kalangan sahabat Nabi, bersama dengan Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, dan Anas bin Malik.
Pengetahuannya yang luas tentang hadis, hukum Islam, dan kehidupan Nabi menjadikannya sumber yang sangat berharga bagi generasi-generasi Muslim berikutnya.
•Teladan Perempuan Muslim:
Aisyah adalah teladan bagi perempuan Muslim dalam hal pengetahuan, keberanian, dan ketaatan kepada Allah.
BACA JUGA:Jago PKS se-Sumsel di Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Kehidupannya menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pendidikan, bimbingan, dan kepemimpinan dalam masyarakat Islam.
Aisyah binti Abu Bakar tetap dikenang sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah Islam, dan kisah hidupnya terus menjadi sumber inspirasi dan pelajaran bagi umat Islam di seluruh dunia. (*)