ENIMEKSPRES.BACAKORAN.CO, MUARA ENIM - Berkunjung ke Kabupaten Muara Enim, anggota DPR RI Ir Hj Sri Meliyana memberikan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana, bersama mitra kerjanya dari BKKBN Provinsi Sumatera Selatan di Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Rambang, (22/11) bertempat di Aula Kantor Camat.
Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Gerindra itu berdialog interaktif bersama masyarakat. Masyarakat yang hadir tampak antusias mendengarkan materi yang dipaparkan, bahkan peserta pun aktif bertanya soal materi yang disampaikan tempat. Selain itu juga berlangsung semarak dengan adanya pembagian hadiah dan doorprize. Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Sumber Rahayu didampingi Ketua TP PKK Marsiah, lalu dari unsur kepemudaan Kecamatan Mesuji, Kader KB, Pembina Keluarga, dan masyarakat setempat.
Sri Meliyana mengapresiasi peran aktif masyarakat menjadi peserta dalam kegiatan in. Menurut dia, sosialisasi ini sangat penting, karena di era digitalisasi ini penyampaian tentang KB tidak hanya untuk para orang tua. Sebab yang saat ini disebut keluarga berkualitas juga harus dipahami oleh kalangan remaja.
"Dalam keluarga berkualitas musti direncanakan sejak masa pra-nikah. Hindari pernikahan dini dengan menikah dalam usia yang dianjurkan oleh BKKBN, yakni 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki," terang Sri Meliyana.
Lebih lanjut, Sri Meliyana yang terpilih dari dapil Sumsel II ini mengingatkan kepada para peserta bahwa dalam BKKBN terdapat program Bangga Kencana. Program ini selain menjadikan keluarga berkualitas juga untuk mencegah lahirnya bayi stunting. Lebih lanjut kata dia lagi, bahwa Bangga Kencana merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.
“Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. Dari itu dengan usia matang dari sebuah perkawinan akan memiliki kemampuan dalam mengurus rumah tangga termasuk menafkahi rumah tangga," ucap perempuan asal Kabupaten Lahat ini.
Hadir Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Mediheryanto, SH MH, didampingi Mukminin SSos, SH MSi, dan Yaspan. Menurut Mediheryanto, melalui program Bangga Kencana ini ada hal penting lainnya yakni bagaiman menjaga jarak kelahiran.
"Jadi dalam KB bukan melarang kehamilan tapi bagaimana menjaga jarak kelahiran. Ini untuk memaksimalkan gizi yang didapatkan bayi dari orang tuanya. Selain itu, kita dari BKKBN juga mengimbau agar tidak melahirkan terlalu muda, tidak melahirkan terlalu tua, dan tidak melahirkan terlalu sering," urainya.(git)