Dan itu adalah data yang memang sudah tervalidasi karena sudah melalui proses ceklis dari petugas Pantarlih dan lain sebagainya.
Sehingga kita yakin bahwa responden kita 440 orang ini adalah orang yang memiliki kriteria-kriteria yang memang dibutuhkan dalam survei ini.
BACA JUGA:Al-Shinta Akan Sajahterakan Marbot, Ustadzah dan Guru Paud
BACA JUGA:Penggiat Seni dan Pemuda Gen Z, BASIS, Siap Memenangkan Al-Shinta
Dari hasil survei yang menjadi alasan paling kuat masyarakat Kabupaten Muara Enim ini memilih calon kandidat, lanjut Muhaimin, pertama, bersih bahwa calon kandidat ini bersih tidak ada status hukum yang menyandungnya.
Kemudian, Merakyat yakni dekat dan mudah ditemui oleh rakyat.
Lalu juga terbukti sudah kinerjanya baik itu di pemerintahan maupun di ketokohannya sehingga dianggap mampu untuk memperbaiki kabupaten Muara Enim ke depan.
Untuk yang lain-lain seperti pemberian sesuatu atau money politik dari hasil survei masih sangat berpengaruh untuk Pilkada 2024 ini.
BACA JUGA:Al-Shinta: Program Pangan Menyapa Rakyat Atasi Harga Bahan Pokok
Tetapi itu juga bukan sesuatu yang paling dominan ada hal-hal lain yang paling dominan yang sangat menentukan.
Misalnya bahwa masyarakat butuh perbaikan-perbaikan terhadap Kabupaten Muara Enim dengan melihat dahulu dari program-program yang ditawarkan oleh para Paslon Bupati dan Wabup Muara Enim.
Dari 8 Paslon Cabup-Cawabup tersebut, sambung Muhaimin, untuk elektabilitas Bupati Secara Terbuka adalah Ahmad Rizali 21,82 persen, Edison 16,82 persen, Ramlan Holdan 15,45 persen.
Shinta Paramita Sari 13,18 persen, Nasrun Umar 10,45 persen, Lia Anggraini 6,36 persen, Ropi Alex Chandra 6,14 persen, Sumarni 0,45 persen dan yang tidak tahu/tidak jawab 9,32 persen.
BACA JUGA:Al-Shinta Target Raih Kemenangan 70 Persen di Pilkada Muara Enim 2024
Sedangkan untuk elektabilitas Paslon Secara Terbuka yang tertinggi adalah Ahmad Rizali - Shinta Paramita Sari 34,09 persen.
Nasrun Umar - Lia Anggraini 22,01 persen, Edison - Sumarni 21,59 persen, Ramlan Holdan - Ropi Alex Chandra 11,12 persen dan Tidak Tahu/Tidak Jawab 2,95 persen.