MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- Dunia pendidikan dan pendidikan agama menjadi perhatian serius pasangan Ramlan Holdan dan Ropi Alex Candra (RAPI), Cabup-Cawabup Muara Enim di Pilkada 2024.
Calon Bupati (Cabub) Ramlan Holdan (Rahol) mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pendidikan agama dengan program Rp1 miliar 1 pesantren.
Menurut Rahol, program Rp1 miliar 1 pesantren di Kabupaten Muara Enim merupakan bagian dari kometmen serius terhadap pendidikan agama.
Sehingga, dari Rp1 miliar 1 pesantren inilah ke depan akan muncul generasi Islami yang berlatar belakang pendidikan agama tapi sekaligus mampu berkiprah untuk agama, bangsa dan negara.
BACA JUGA:Warga Bangga RAPI Hadir di Acara Khitanan
BACA JUGA:6 Parpol yang Cabut Dukungan ke HNU-LIA Berlabuh ke RAPI di Pilkada Muara Enim 2024
Hal itu disampaikan Rahol dalam sebuah acara dialog interaktif bersama para santri dan pengurus pondok pesantren Al Ashryyah Nurul Islam Desa Kota Padang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kamis 19 September 2024.
Rahol menyatakan bahwa Rp1 miliar 1 pesantren itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi islami di Bumi Serasan Sekundang yang berkualitas.
Menuju Pilkada Muara Enim 2024, Ramlan Holdan berpasangan dengan Ropi Alex Candra (RAPI) sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Muara Enim.
Pengasuh Pondok Pesantren Ponpes Al Ashryyah Nurul Islam, Ustad Azhari SPd MPd, dalam sambutannya setuju sangat mendukung program Rp1 miliar 1 pesantren demi kemajuan dunia pendidikan.
BACA JUGA:Program Penting RAPI jika Menang Pilkada Muara Enim 2024
BACA JUGA:Perpaduan Ulu dan Ilir, RAPI Rebut Kemengan Pilkada Siap RAPI-kan MUARA ENIM
Maka, katanya, semua santri akan mendoakan terus pasangan RAPI hingga dapat memimpin Kabupaten Muara Enim.
"Program Rp1 miliar 1 pesantren sangat bagus. Jadi setiap habis magrib, santri akan membaca surah yasin dan mendoakan Pak Ramlan dan Pak Ropi, untuk memimpin Kabupaten Muara Enim sebagai pasangan bupati dan wakil bupati 2024-2029," kata Ustad Azhari.
Diketahui di pondok ini terdiri dari Sekolah SMP dan SMA, sementara total guru sebanyak 30, orang, total santri lebih kurang 500 orang.