MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Divisi Hukum DPP WRC RI mendatangi Sat Reskrim Polres Muara Enim.
Mereka pertanyakan proses laporan yang dilakukan Dr H Ahmad Rizali MA terhadap pemberitaan online yang menyebut namanya berita hoax atas pencemaran nama baik ke Mapolres Muara Enim, Kamis 3 Oktober 2024.
Divisi Hukum DPP WRC mendatangi Sat Reskrim menanyakan sudah sejauh mana proses laporan oleh Ahmad Rizali terhadap pemberitaan media yang dipimpin oleh Ali Sofyan.
Ali Sofyan yang merupakan pemilik dari media online rajawalinews tersebut menegaskan bahwa tidak ada pemberitaan hoax.
BACA JUGA:Satgas Gakkum Monitoring Kejahatan Siber Selama Masa Kampanye Pilkada 2024
BACA JUGA:Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Momentum Jaga Persatuan Jelang Pilkada
"Tidak ada itu yang namanya berita hoax, karena memang tidak ada yang hoax karena merupakan audit dari BPK RI," ujar Ali Sofyan yang juga merupakan pengurus DPP WRC.
Dirinya bahkan berencana menuntut balik atas laporan tersebut.
DPP WRC juga sudah melaporkan beberapa oknum dinas di Pemda Muara Enim ke Kejaksaan Negeri Muara Enim.
"Ini kami juga sekaligus mau ke Kejari Muara Enim menanyakan sejauh mana progres dari laporan yang kami," terangnya.
BACA JUGA:Kejari-KPUD Sepakat Sukseskan Pilkada Muara Enim 2024 dengan AGHT
BACA JUGA:ASN Kemenag Muara Enim Kometmen Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Sementara itu, Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang, mengatakan bahwa Polres Muara Enim sudah menerima kedatangan dari DPP WRC RI yang ingin mempertanyakan proses dari laporan Ahmad Rizali terkait pemberitaan hoax dan pencemaran nama baik.
"Sudah kami terima dan memang terkait laporan dari pak Ahmad Rizali sudah ditindaklanjuti hanya saja sejauh ini masih dalam proses verifikasi," terangnya.
Bahkan kini belum ada pemanggilan para saksi terhadap laporan tersebut. "Jadi belum ada perkembangan secara signifikan," pungkasnya.