Dimana ada warga ditakuti oleh tim pemenangan paslon lain jika tidak mendukung dan memilih maka Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicabut. "Mohon penjelasannya agar masyarakat paham," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Cawabup Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH, menjelaskan bahwa PKH itu program nasional (Pemerintah Pusat) untuk masyarakat tidak mampu.
BACA JUGA:Program Kerja Dinilai Pro Rakyat, 6 Desa Siap Menangkan Al-Shinta
BACA JUGA:Respon Positif Masyarakat Benakat Kepada Al-Shinta Sangat Tinggi
Jadi tidak ada kaitannya dengan pilkada. Siapapun yang dipilih oleh masyarakat tidak akan menghilangkan haknya atas PKH sepanjang sudah terdaftar.
Jadi kalu ada yang mengklaim, jika tidak memilih paslon tertentu maka PKH akan dicabut itu tidak benar. Jangan takut diintervensi PKH akan dicabut.
"Program Keluarga Harapan (PKH) program pemerintah pusat dan bukan wewenang kabupaten," terang mantan Ketua TP PKK periode 2008-2028 saat memberikan edukasi kepada masyarakat didampingi Jurkam sekaligus tim advokasi Dr Firmansyah SH MH, Rahmansyah SH MH Jurkam Jimi Cristian SH MH.
Sementara itu, Cabup Dr H Ahmad Rizali menjelaskan dirinya bersama Cawabup Dr Hj Shinta Paramita Sari mengucapkan terima Kasih atas dukungan masyarakat kepada Al-Shinta sehingga bisa ditetapkan sebagai peserta Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim.
BACA JUGA:Kampanye Santun, Al-Shinta Sambangi Masyarakat Desa Karang Endah dan Kelurahan Gelumbang
BACA JUGA:Al-Shinta Petarung Kuat, Basis Dukungan Ibu-Ibu
"Atas dukungan masyarakat juga kami bisa sampai di tahap ini, bertemu dan bersilaturrahmi kembali dengan bapak-bapak dan ibu-ibu di Kecamatan Lawang Kidul," jelasnya.
Di hadapan masyarakat tersebut, Rizali program unggulan Al-Shinta MUARA ENIM SMART yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pembanguan di sektor pertanian, meningkatkan kapasitas perekonomian daerah dengan mengembangkan UMKM,
ketenagakerjaan, pembangunan masjid, kesejahteraan marbot dan guru puad, pasar murah, pembangunan pesantren dan madrasah.
"Jika mendapatkan amanah dari masyarakat terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim periode 2024-2029. Impian kami menjadikan masyarakat Muara Enim Smart dengan program unggulan dapat terwujud," ungkapnya.
BACA JUGA:Dukungan Untuk Al-Shinta Terus Berdatangan
Menurutnya, pembangunan itu harus berkolaborasi tiga kekuatan yakni kekuatan pemerintah, swasta dan masyarakat, jika berkolaborasi berjalan dirinya optimis Muara Enim maju.