Ia juga menekankan peran penting pemimpin transformasional dalam mengelola SDM dengan pendekatan resource orchestration yang melibatkan berbagai strategi untuk mengoptimalkan potensi tenaga kerja.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Pimpinan AHY Dinilai Tertib Dalam Mengelola Arsip
Ujian terbuka AHY ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, termasuk ayahnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), istrinya Anisa Pohan, serta adiknya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih yang memimpin sidang mengumumkan bahwa disertasi AHY diterima dengan predikat cum laude, sebuah penghargaan tertinggi untuk prestasi akademik yang luar biasa.
Nasih menyampaikan bahwa predikat cum laude diberikan berdasarkan dedikasi AHY selama studi, penelitian yang mendalam, serta relevansi disertasinya terhadap kebutuhan bangsa.
Disertasi ini dinilai memiliki kontribusi besar bagi pengembangan ilmu kepemimpinan dan pengelolaan SDM di Indonesia.
BACA JUGA:Humas PTBAS Raih Gelar Doktor, H Akwam Buktikan Semangat Belajar Tanpa Batas
BACA JUGA:Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Kehormatan dari UIPM Thailand Berkat Kontribusi di Industri Hiburan
Dengan gelar doktor ini, AHY resmi menjadi doktor ke-88 dalam Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Unair.
Rektor juga memuji disertasi AHY yang tak hanya mengandalkan teori, tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam pembangunan bangsa.
Dalam pidato penutupnya, AHY menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan politik dalam pengambilan kebijakan, agar tercipta keputusan yang seimbang dan berdampak positif bagi masyarakat.