Sementara itu, Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH, menyampaikan salah satu program unggulan Al-Shinta adalah program pangan menyapa rakyat (PMR) atau pasar murah yang telah dilakukan oleh Cabup Dr H Ahmad Rizali MA selama menjabat Pj Bupati Muara Enim.
"Berkaitan dengan rakyat, Al-Shinta akan melaksanakan program pangan menyapa rakyat. Hal ini sudah terbukti selama pak Rizali menjabat Pj Bupati Muara Enim angka inflasi itu dari 6,31% menjadi 1,04%. Jadi, ibu-ibu tidak usah khawatir adanya harga kebutuhan pokok naik, karena sudah di cover dalam program MUARA ENIM SMART," ujar mantan Ketua TP PKK Muara Enim periode 2008-2018.
BACA JUGA:Berjuang Bersama Rakyat, Al-Shinta Kunjungi Pendukung di 8 Desa
BACA JUGA:Sektor Pertanian Program Prioritas Al-Shinta di Pilkada 2024
Dijelaskannya, program pangan menyapa rakyat akan dilakukan dua kali dalam seminggu di desa-desa dan kecamatan.
Sehingga bersentuhan langsung dengan masyarakat yang bener-benar membutuhkan dengan harga yang sangat murah dan terjangkau sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Begitu juga dengan program pembangunan disektor pertanian, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pesantren, madrasah, kesajahteraan marbot, guru paud, meningkatkan kapasitas perekonomian daerah dengan mengembangkan UMKM.
Juru Kampanye Al-Shinta Dr Firmansyah SH MH, menjelaskan program-program visi misi Al-Shinta itu sudah dikaji yang artinya program MUARA ENIM SMART benar-benar bersentuhan dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
BACA JUGA:Program Pangan Menyapa Rakyat Kerja Nyata Al-Shinta
BACA JUGA:Dukungan kepada Al-Shinta Terus Menguat
Selain itu, Firmansyah juga berharap, Pilkada Muara Enim berjalan aman dan kondusif. Biarkan semua perbedaan itu menjadi kekayaan dan rahmat.
"Tiap orang tidak bisa dipaksa memaksa memilih oleh siapapun. Semoga ini menjadi ladang ibadah untuk kita semua. Karena palson Al-Shinta menjunjung tinggi Profesionalitas. Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai masyarakatnya dan melayani masyarakat," jelasnya.
Meski ada perbedaan pilihan, masyarakat jangan takut akan intervensi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menghebuskan isu bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicabut jika tidak mendukung salah satu paslon.
Dijelaskannya, bahwa PKH itu program nasional (Pemerintah Pusat) untuk masyarakat tidak mampu. Jadi tidak ada kaitannya dengan pilkada. Siapapun yang dipilih oleh masyarakat tidak akan menghilangkan haknya atas PKH sepanjang sudah terdaftar.
BACA JUGA:Program Kerja Dinilai Pro Rakyat, 6 Desa Siap Menangkan Al-Shinta
BACA JUGA:Respon Positif Masyarakat Benakat Kepada Al-Shinta Sangat Tinggi