KORANENIMEKSPRES.COM,----Pada era 1980-an, Hermansyah menjadi penjaga gawang ikonik yang mengawal Tim Nasional Indonesia.
Dari tahun 1983 hingga 1990, namanya konsisten berada dalam daftar pemain inti, menjadikannya andalan utama di tim Merah Putih.
Karier Hermansyah mencapai puncak pada kualifikasi Piala Dunia 1986, saat Indonesia hampir melangkah ke turnamen di Meksiko.
Sayangnya, impian itu kandas setelah kalah dari Korea Selatan, dengan skor 1-3 di Jakarta dan 0-2 di Seoul.
BACA JUGA:Maarten Paes: Kiper Naturalisasi yang Menjadi Andalan Timnas Indonesia
Hermansyah dikenal sebagai sosok kiper tangguh dengan ketenangan luar biasa dan refleks cepat.
Selain andal di babak kualifikasi Piala Dunia, ia menjadi kunci dalam berbagai kompetisi seperti Piala Asia dan SEA Games.
Keunggulannya dalam membaca permainan dan menahan penalti menjadikannya salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Disiplin dan rendah hati adalah ciri khas Hermansyah, membuatnya bertahan lama di puncak karier.
BACA JUGA: Maarten Paes, Kiper FC Dallas Siap Debut Bersama Timnas Indonesia
Bahkan saat banyak pemain seusianya mulai redup, Hermansyah tetap tampil gemilang.
Salah satu prestasi fenomenalnya datang pada 1995-1996, ketika ia membawa Bandung Raya menjuarai Liga Dunhill, meneguhkan statusnya sebagai legenda.
Kemampuannya semakin matang berkat bimbingan pelatih asal Brasil, Barbatana, yang mengajarkan teknik-teknik dasar penjaga gawang.
Hermansyah menjadi spesialis penalti, membuat para lawan gentar saat menghadapi dirinya. Hingga akhir karier, ia tetap diakui sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia.
BACA JUGA:Messi Kirim Bir ke 160 Kiper yang Dibobolnya