Pelayanan BANG SERA ini melibatkan berbagai aspek seperti pemulihan fisik serta edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya pola makan sehat dan cara mencegah kekurangan gizi.
BACA JUGA:Gedung Baru 10 Lantai RSUD HM Rabain Telan Rp150 Miliar
BACA JUGA:RSUD HM Rabain Muara Enim Terima Magang Mahasiswa Universitas Sumbar
"Kami ingin tidak hanya memperbaiki kondisi fisik pasien, tetapi juga mengedukasi keluarganya agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan," jelas dr. Henri.
Program ini juga akan melibatkan kolaborasi dengan dinas kesehatan dan puskesmas setempat, untuk memastikan pemantauan berkelanjutan terhadap kesehatan pasien setelah mereka keluar dari rumah sakit.
BANG SERA diharapkan dapat menjadi model perawatan gizi terpadu di Kabupaten Muara Enim.
Plt. Direktur RSUD Dr. H. Mohamad Rabain, Selamat Oku Asmana, SKM, M.Kes., menyatakan dukungannya terhadap inovasi ini.
BACA JUGA:Usai Dilantik, 56 Pegawai PPPK RSUD Dr HM Rabain Muara Enim Ikuti Orientasi
BACA JUGA:RSUD HM Rabain Muara Enim sebagai RS Rujukan Terus Berbenah
Ia menegaskan komitmen rumah sakit dalam menyediakan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan guna mendukung keberhasilan program.
"Kami optimis program BANG SERA dapat memberikan dampak signifikan dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat Muara Enim," ujarnya.
Sosialisasi ditutup dengan diskusi strategis antara tim BANG SERA dan manajemen rumah sakit, guna merumuskan langkah-langkah keberlanjutan program ini di masa mendatang.