Kabupaten PALI dibentuk dengan tujuan untuk mempercepat akses layanan publik serta meningkatkan perekonomian daerah melalui otonomi yang lebih mandiri.
Masyarakat di kabupaten ini mayoritas bekerja sebagai petani karet dan sawit, dengan luas wilayah mencapai 1.840 km² dan jumlah penduduk sekitar 168.641 jiwa pada awal pembentukannya.
2. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan)
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, dengan ibu kota di Muara Dua, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu dan resmi berdiri pada 18 Desember 2003.
BACA JUGA:Bukan Prabumulih, Ini Daerah dengan Produksi Padi Terbanyak di Sumsel
Wilayah ini memiliki luas 5.493,34 km² dan terdiri dari 19 kecamatan.
Dengan populasi lebih dari 361 ribu jiwa pada tahun 2019, OKU Selatan dikenal memiliki potensi alam yang besar, terutama objek wisata Danau Ranau yang menjadi daya tarik lokal maupun nasional.
Batas wilayah kabupaten ini sangat strategis, berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten di Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Hal ini menjadikan OKU Selatan sebagai daerah dengan potensi ekonomi dan wisata yang menjanjikan.
BACA JUGA:RSQ Amanah Wakah Qur'an di Belitang OKU Timur
3. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur)
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Dengan ibu kota di Martapura, OKU Timur merupakan salah satu daerah penghasil pangan terbesar di Sumatera Selatan, khususnya dalam sektor pertanian padi.
Kabupaten ini memiliki semboyan "Sebiduk Sehaluan" dan terdiri dari 20 kecamatan, termasuk Belitang, Buay Pemuka, dan Semendawai.
BACA JUGA:Ini Dua Kabupaten di Sumsel Memiliki Fasilitas Olahraga Terlengkap
Dengan populasi sekitar 634.700 jiwa, OKU Timur telah berkembang pesat sebagai daerah lumbung pangan dengan potensi ekonomi yang kuat di bidang pertanian.