Tim kami dibagi dalam divisi teknis dan non-teknis, termasuk body & frame, engineering design, serta public relations dan sponsorship,” tambah Wildan.
Tantangan utama yang dihadapi tim adalah persiapan singkat akibat pengumuman kompetisi yang baru disampaikan pada pertengahan September, memberikan mereka waktu kurang dari satu bulan untuk latihan intensif.
Latihan dilakukan rutin di Balairung UGM dan Stadion Mandala Krida untuk mengasah kemampuan slalom dan uji daya tahan.
Wildan juga menyoroti peran penting Dr. Sugiyanto, S.T., M.Eng, selaku koordinator pembina yang mendukung penuh tim dari awal hingga akhir.
BACA JUGA:Karate UGM Borong 12 Medali Kejuaraan Silent Knight Karate Cup di Malaysia
Meski tidak menjadi juara di kategori pengereman, Tim Yacaranda mengantongi Juara 2 di kategori Daya Tanjak dengan nilai 10,350 Watt/kg, Juara 2 kategori Slalom, Juara 3 kategori Percepatan dengan akselerasi 1,82 m/s², serta Juara 3 di kategori Endurance dengan total daya 33,95 Wh dan efisiensi 9,700 Wh/km.
Wildan menekankan bahwa kemenangan ini bukan sekadar trofi, melainkan bukti ketekunan, kerja sama, dan strategi yang matang. Ia berpesan kepada mahasiswa lain agar tetap percaya diri dan saling mendukung.
“Jadikan kompetisi sebagai sarana belajar dan menambah pengalaman. Semoga sukses dan bisa meraih hasil terbaik,” tutupnya.