MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,-- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muara Enim terus melakukan persiapan intensif untuk penanaman semangka non biji yang akan segera dimulai.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemasangan mulsa plastik pada lahan tanam untuk memastikan lahan tersebut siap digunakan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 8 November 2024, dengan pemasangan mulsa dilakukan oleh warga binaan di bawah pengawasan petugas Lapas.
Kepala Lapas Muara Enim, Mukhlisin Fardi, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Lapas dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, yang menjadi salah satu dari 13 program prioritas Menteri Hukum dan HAM dalam rangka menciptakan kemandirian pangan di Indonesia.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Muara Enim Budidaya Semangka untuk Memperkuat Program Ketahanan Pangan
“Program ini dijalankan selama 100 hari kerja dan akan diakhiri dengan panen raya yang dijadwalkan pada bulan Maret 2025,” jelas Mukhlisin.
Pemasangan mulsa plastik di lahan dilakukan secara bertahap, dengan target sekitar 100 baluran yang sudah disiapkan untuk ditanami.
Pada hari tersebut, mulsa dipasang di 30 baluran pertama, dengan kegiatan yang dibarengi pembersihan lahan dari rumput liar oleh warga binaan.
Kasubsi Giatja, Zulaiwan Fajri, menjelaskan bahwa proses ini tidak hanya bertujuan menyiapkan lahan secara fisik, tetapi juga melibatkan pembinaan bagi warga binaan agar mampu terampil dalam bidang pertanian.
BACA JUGA:Kalapas Muara Enim Hadiri Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan di Kanwil Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Lapas Muara Enim Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin bagi Warga Binaan
Penanaman semangka non biji dengan metode baluran yang ditutupi mulsa plastik diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tanaman.
"Metode ini membantu melindungi tanaman dari serangan hama, menjaga kelembaban tanah, dan mencegah pertumbuhan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan semangka nantinya," ujar Zulaiwan.
Program ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan di Lapas Muara Enim.