KORANENIMEKSPRES.COM,-- Sumsel menyongsong pusat ekonomi baru di Indonesia merupakan peluang investasi menjanjikan bagi para investor.
Secara pertumbuhan ekonomi, data dari BPS laju PDRB Sumsel tertinggi di Pulau Sumatera yaitu 5,8 persen mampu melampaui Sumatera Utara di angka 5,1 persen.
Lainnya, Aceh 4,23 persen, Sumbar 4,62 persen, Riau 4,21 persen, Jambi 4,66 persen, Bengkuku 4,26 persen, Lampung 4,55 persen dan Babel 4,38 persen.
Dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi hingga Juni 2024 itu tak terbantahkan bahwa peluang investasi di Sumsel memang menjanjikan dalam menyongsong pusat ekonomi baru di Indonesia.
BACA JUGA:Sumsel Menuju Pusat Ekonomi Baru di Indonesia, Seabrak Alasan dan Fakta
Ini seabrak alasan dan fakta Sumsel menuju pusat ekonomi baru di Indonesia.
Sejak pemerintah meluncurkan program Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) pada Agustus 2017, ekonomi Indonesia tidak boleh lagi tersental di Jakarta dan Pulau Jawa.
Berdasarkan 3 pilar KPE yaitu lahan, kesempatan dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Provinsi Sumsel termasuk paling bisa jadi pusat ekonomi baru di Indonesia.
1. Dari sisi lahan, merujuk data BPS Prov Sumsel, ada sebanyak 474.586 hingga 596.550 ribu hektar lahan potensial yang bisa dikelola dan dibangun untuk kegiatan ekonomi.
BACA JUGA:Kenapa Sumsel Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru di Indonesia? Begini Jawab dan Realitanya
2. Dari sisi SDM, 8.837.301 penduduk Sumsel, 8,43 hingga 8,55 persen penduduk berlatar belakang pendidikan sarjana dan berlatar belakang pendidikan SMA sederjat ada 30,71 persen.
3. Dari sisi kesempatan, baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah Provinsi Sumsel terus membuka kesempatan seluas-luasnya terutama kepada investor untuk membuka usaha di Sumsel.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan adalah realita pertama bahwa pemerintah ingin pemerataan ekonomi.
Sebab, 79 tahun sudah Indonesia merdeka perputaran ekonomi terfokus di Jakarta dan Pulau Jawa.