"Persiapan ini sudah kami lakukan sejak beberapa minggu lalu. Kami ingin memastikan semuanya berjalan lancar tanpa kendala," jelas Mukhlisin.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemungutan suara akan dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.
Hal ini mencakup pengawasan ketat terhadap logistik pemilu dan penerapan protokol keamanan selama proses pemungutan suara.
Pengamanan Maksimal
BACA JUGA:Lapas Muara Enim Bagikan Matras dan Drink Jar untuk Warga Binaan
Pengamanan menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan PILKADA di Lapas.
Untuk itu, Lapas Muara Enim berkolaborasi dengan Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0404 Muara Enim.
Langkah ini bertujuan mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat jalannya pemungutan suara.
Selain itu, petugas Lapas juga disiagakan di lokasi TPS untuk mengawasi jalannya proses demokrasi ini.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Muara Enim Dapat Matras Tidur dan Drink Jar
"Kami mengutamakan situasi yang aman dan kondusif. Segala potensi risiko telah diantisipasi melalui pengamanan berlapis," ungkap Mukhlisin.
Dengan pengawalan yang ketat, ia optimistis pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Muara Enim akan berjalan tanpa hambatan.
Wujudkan Demokrasi Inklusif
Penyediaan TPS khusus di Lapas Muara Enim mencerminkan semangat inklusivitas demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA:Penggemar Tamiya Sumsel Berlomba Unjuk Gigi, Kalapas Muara Enim Cup Edisi Kedua Kian Populer
Meski berstatus sebagai warga binaan, mereka tetap memiliki hak untuk memberikan suara dalam PILKADA.