KORANENIMEKSPRES.COM - Berawal dari ketidaksengajaan orang Belanda sawit masuk Indonesia tahun 1848.
Setelah 176 tahun tanaman sawit ada di Indonesia, kini sawit masuk komoditi unggulan di banyak daerah.
Bahkan, Indonesia telah memantapkan diri sebagai satu dari lima negara produsen sawit terbesar di dunia.
Bukan cuma ditanaman oleh perusahaan dalam skala besar saja, masyarakat dan petani mandiri pun kini menjadikan sawit sebagai tanaman utama.
Menarik disimak sejarah sawit masuk Indonesia karena ternyata tahun 1869 Sumsel khususnya Muara Enim dan Palembang disebut daerah pertama ditanam sawit masa Pemerintah Hindia Belanda.
Sawit atau lengkapnya tanaman kelapa sawit bukanlah tanaman asli Indonesia.
Diketahui, tanaman dengan nama ilmiah Elaeis Guineensis ini merupakan tanaman asli dari wilayah Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Sejarahnya, sawit masuk Indonesia berawal dari faktor ketidaksengajaan.
BACA JUGA:Harga Sawit di Sumsel Periode I Desember 2024
BACA JUGA:Berapa Harga Sawit di Sumsel Sekarang (Desember 2024)?
Saat itu tahun 1848, saat Indonesia dalam kekuasaan Belanda.
Suatu hari, ada orang Belanda bernama Dr DT Pryce datang ke Indonesia yang di dalam tasnya ada 4 biji sawit.
Oleh orang Belanda yang lain dan masih kerbat Pryce bernama Johanes Elyas Teysman, biji sawit itu kemudian ditanam di Kebun Raya Bogor.