Sebagian ulama berpendapat bahwa ucapan selamat Natal bisa diartikan sebagai pengakuan atau dukungan terhadap keyakinan tentang Yesus (Nabi Isa) sebagai Tuhan, yang bertentangan dengan ajaran Islam.
BACA JUGA:Bagaimana Pandangan Islam dan Medis Soal Air Bekas Minum Kucing?
BACA JUGA:Soal Air Bekas Minum Kucing, Begini Pandangan Islam dan Medis
- Syaikh Ibnu Taimiyah dan ulama dari kalangan konservatif biasanya tidak memperbolehkan karena khawatir ini bisa melibatkan aspek akidah.
2. Konteks Keyakinan
Mereka menekankan pentingnya menjaga identitas keimanan Muslim dan menghindari tindakan yang berpotensi menimbulkan kerancuan dalam keyakinan.
Kesimpulan
BACA JUGA:Fakta Ibnu Batutah, Tokoh Islam Penjelajah Dunia tak Terkalahkan Sepanjang Masa
BACA JUGA:8 Kebiasaan Dilakukan Banyak Orang Dilarang Islam
- Kontekstual:
Banyak ulama sepakat bahwa hal ini tergantung pada konteks niat dan lingkungan.
Jika niatnya adalah untuk menjaga keharmonisan tanpa mengorbankan akidah, sebagian besar ulama yang moderat membolehkan.
- Personal:
BACA JUGA:MAN 1 Muara Enim Kembangkan Bakat Keislaman Siswa Melalui Muhadaroh
BACA JUGA:Bahasa Arab yang Wajib Diketahui Oleh Umat Islam
Setiap individu Muslim sebaiknya memutuskan berdasarkan pemahaman agama, fatwa ulama yang mereka ikuti, dan situasi sosial mereka.