MUARA ENIM - Untuk meminimalisir kemacetan dan lakalantas, Pemerintah Kabupaten Muara Enim merencanakan pembangunan fly over ataupun underpas di delapan perlintasan sebidang di dalam Kota Muara Enim.
Hal tersebut terungkap dalam rapat yang dipimpin oleh Asisten II Pemkab Muara Enim H Riswandar SH MH juga dihadiri oleh PT KAI dan PT Bukit Asam tbk di ruang rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Senin (30/10). Menurut Riswandar bahwa delapan perlintasan sebidang di dalam kota Muara Enim yakni jalan Sumpah Pemuda, SMAN 1 Muara Enim, Pelita Sari, Pelawaran, Rumah Tumbuh, Dusun Muara Enim, Gedung Kesenian dan Rukun Damai. Kedelapan perlintasan sebidang direncanakan akan dibuat fly over ataupun underpass, tidak harus semua, yang penting sebagian saja terbangun sudah bersyukur. Mengingat aktivitas pengangkutan batubara saat ini sudah sangat padat. Sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan. Kalau tidak disegerakan maka akan terjadi kemacetan dan itu di dalam kota. Terlebih di beberapa perlintasan tersebut sebelumnya sudah banyak memakan korban. BACA JUGA:Pasien Diare Balita dan Anak Membludak BACA JUGA:Tanpa Pupuk, Bahan Alami ini Bisa Bikin Tanaman Subur, Begini Caranya "Fly over itu tidak harus bagus, namun melihat fungsinya. Kami sudah melihat dari studi tiru di Bandar lampung, padahal kereta yang melintas ke sana asalnya dari Muara Enim ini," terangnya. Sambung Riswandar, dalam hal ini perlu dilakukan kajian, untuk itulah dilibatkan PT KAI karena ini di perlintasan juga mengajak PT BA. Sebab membangun fly over ataupun underpass membutuhkan kajian. Karena berkaitan dengan masyarakat pembebasan lahan yang tentunya anggaran yang tidak sedikit. Perwakilan PT KAI, Adi Senjaya mengatakan bahwa dalam rencana pembangunan fly over ataupun underpass terlebih itu akan mengurangi pintu perlintasan PT KAI jelas akan mendukung. "Rapat ini akan akan jadi bahan diskusi dengan pimpinan dan juga harus ada rapat lanjutan terkait rencana ini," kata Adi.(ozi)
Kategori :