Dengan luas dan banyaknya pelanggan tersebut tentu perlu dukungan finansial yang memadai dalam meningkatkan kinerja pelayanan baik SDM, Material, Operasional dan sebagainya.
Saat ini, kata dia, PDAM masih berusaha sendiri belum disubaidi oleh pemerintah untuk menutupi biaya operasional dengan melakukan efisiensi dan subsidi silang untuk operasional tetap berjalan.
Masih dikatakan Sartono, sebenarnya pada tahun 2023 yang lalu, kita sudah berupaya melakukan penyesuaian tarif.
namun baru dua bulan berjalan ternyata bergejolak sehingga tarif penyesuaian terpaksa dibatalkan.
BACA JUGA:Pj Bupati Minta PDAM Tingkatkan Pelayanan Kualitas Air Bersih
Padahal untuk meningkatkan kinerja dan menutupi biaya operasional penyesuaian harga tidak bisa dihindarkan lagi.
Dengan adanya penyesuaian tarif tersebut PDAM tentu kualitas, kontinuitas, kwantitas untuk pelayanan akan meningkat seperti akan melakukan revitalisasi pipanisasi, perbaikan dan peremajaan material, penambahan SDM, dan sebagainya.
Jika kita melihat harga tarif PDAM se-Sumsel, harga tarif PDAM Lematang Enim mungkin yang paling murah.
"Tarif ideal PDAM Lematang Enim setelah dihitung minimal Rp 18 ribu perkubik. Namun kita hanya menyesuaikan sedikit setidaknya jangan besar sekali kerugiannya," bebernya.
BACA JUGA:PDAM Ngaku Merugi
Untuk itu, sambung Sartono, pihaknya meminta pengertian dan dukungan dari semua pihak atas rencana penyesuaian tarif ini.
sebab hal ini sudah dikaji dan melalui berbagai pertimbangan yang matang.