Sementara itu, Ketua PWI Muara Enim Al-Azhar S Sos I, mengatakan bahwa media massa baik cetak maupun elektronik memiliki peran dalam mendukung proses pengawasan pemilu. Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi itu berlangsung bersih dan transparan.
Sebab jika hanya mengandalkan Bawaslu degan keterbatasan sumber daya manusia dalam pengawasan pemilu. Maka dari itu, partisipasi aktif masyarakat termasuk insan media dalam pengawasan pemilu dan menjadi penting untuk melengkapi keterbatasan tersebut.
Lanjut Al-Azhar, modus pelanggaran dalam Pemilu itu semakin beragam seiring dengan perkembangan zaman, terutama dalam dunia siber. Maka dari itu, peran jurnalisme sangat dinantikan dengan memberitakan kebenaran, memenuhi standar etika jurnalistik, mendukung kepentingan public. Serta untuk selalu melakukan cek in ricek tentang suatu kebenaran informasi sebelum jadikan berita untuk dibaca public. “Sehingga kita tidak ikut-ikutan menyebarkan berita hoax maupun SARA yang bisa membuat gaduh dan bisa berimpikasi hukum,” pesan Azhar.(ozi)