NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM,- Tahapan penting dalam penyediaan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan fasilitas umum bagi jemaah haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M telah mencapai tahap penandatanganan kontrak.
Proses ini menjadi langkah krusial dalam memastikan kualitas layanan bagi para jemaah haji.
Kantor Urusan Haji (KUH) yang berada di bawah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, secara bertahap melakukan penandatanganan kontrak dengan sejumlah penyedia layanan di wilayah tersebut.
Pada tahap pertama, fokusnya adalah penyediaan layanan akomodasi di wilayah Mekkah.
BACA JUGA:SAH! Calon Jamaah Haji 2025 Harus Lunasi Rp30.431.750
BACA JUGA:70 Peserta Ikuti Seleksi Calon Petugas Haji Daerah Sumsel
Penandatanganan kontrak berlangsung di kantor KUH yang berlokasi di Musyrifah, Jeddah, pada Minggu, 26 Januari 2025.
Sebanyak 40 penyedia akomodasi telah menandatangani kontrak dengan Zakaria Anshori selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di KUH.
Acara ini dipimpin oleh Nasrullah Jasam, Staf Teknis Haji sekaligus Konsul Haji KJRI Jeddah.
Hadir pula sejumlah pejabat penting, termasuk Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, serta Inspektur Wilayah (Irwil) I dan V Itjen Kemenag, Khairunnas dan Ahmadun.
BACA JUGA:Hati-Hati! Hoaks Rekrutmen Petugas Haji 2025 Marak di Media Sosial
Pengacara KUH, Ehaab Abdulqadir Gamloo, juga turut menyaksikan jalannya acara.
Nasrullah Jasam menjelaskan bahwa penandatanganan kontrak ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
"Tahapan ini adalah hasil dari kerja keras Tim Penyediaan Layanan, yang telah memulai tugasnya sejak Desember 2024. Mereka menjalani proses seleksi yang ketat dan negosiasi harga dengan para penyedia layanan terpilih," ujarnya.
Proses tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari akomodasi, katering, transportasi, hingga layanan umum, baik di Mekkah maupun Madinah.