KORANENIMEKSPRES.COM – Tinta sejarah tergores di atas triliunan rupiah dan mengagetkan banyak pihak Sumsel membangun besar-besaran.
Gesitnya pembangunan di Sumsel saat ini dipicu oleh Sumsel tuan rumah Asian Gamas tahun 2018 lalu.
Tiga tahun sebelumnya, pembangunan infrastruktur khususnya dalam Kota Palembang sebagai ibu kota provinsi dimulai dengan pembangunan LRT senilai Rp12 triliun rupiah.
Selanjutnya, secara berkesinambungan pembangunan besar-besaran terus dilakukan.
BACA JUGA:Pembangunan Besar-besaran di Sumsel Menuliskan Sejarah Baru Mengagetkan Banyak Pihak
Makin tak terbendung pembangunan besar-besaran dalam 5 tahun terakhir ketika Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Lampung menuju Aceh melintasi Sumsel.
Posisi Sumsel yang strategis secara geografis rupanya diuntungkan hingga menggelitik banyak pihak terutama para investor.
Terbukti, dalam 3-4 tahun ini bukan hanya 15 proyek nasional dengan total puluhan triliun dibenamkan di Sumsel, tapi puluhan triliun pula masuk dari investasi dari swasta murni.
Di bidang investasi energi swasta murni ketika tahun 2023 dibangu PLTU Mukut Tambang Sumsel 8 oleh China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).
Proyek triliunan pembangkit listrik 35.000 MW di Muara Enim ini diklem mampu menyuplai kebutuhan listrik se-Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Pembangunan Berkelanjutan Tertulis di Babak Baru Sumsel
Mengagetkan banyak pihak sekaligus menulis sejarah baru bagi Sumsel atas pembangunan besar-besaran.
Menariknya, pembangunan besar-besaran di Sumsel secara berkesinambungan dalam 9 tahun terakhir bukan hanya dari pemerintah saja.
Tapi pihak swasta juga tidak kalah dengan berinvestasi hingga triliunan rupiah.
Pembangunan besar-besaran itu masuk semua lini, mulai dari infrastruktur jalan, bendungan, pelabuhan, energi hingga perkebunan.