BACA JUGA:Hati-hati Amandel Mengintai Anak Anda!
BACA JUGA:Penyakit yang Mengintai Jika Anak Kurang Minum Air Putih, Apakah itu?
Usahakan untuk selalu merespons dengan cara yang sama, baik saat anak tenang atau tantrum.
9. Ajarkan Anak Cara Menyampaikan Perasaan
Seiring waktu, ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, bukan dengan tantrum.
Misalnya, ajari mereka untuk berkata, "Aku marah!" atau "Aku tidak suka itu!"
BACA JUGA:Tangani 19 Perkara Kekerasan Seksual Terhadap Anak
BACA JUGA:Beberapa Tips Agar Anak Tidak Lupa Hafalan Surat Alqur'an
10. Perhatikan Kebutuhan Fisik
Tantrum seringkali terjadi ketika anak merasa tidak nyaman, seperti lapar, ngantuk, atau kelelahan.
Pastikan mereka cukup tidur, makan, dan mendapatkan perhatian fisik yang cukup.
Dengan pendekatan yang sabar dan penuh pengertian, tantrum pada anak bisa berkurang seiring waktu.
Dan ingat, tantrum adalah bagian dari proses perkembangan anak, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri. (*)