Kopi dan Sawit Jadi Primadona Baru, Produksi Perkebunan Muara Enim Capai 256 Ribu Ton
Produksi kopi dan sawit rakyat Muara Enim meningkat, dorong ekspor dan nilai tambah daerah.--
KORANENIMEKSPRES.COM,----Sektor perkebunan rakyat Kabupaten Muara Enim terus menunjukkan performa positif. Data BPS 2024 mencatat total produksi mencapai lebih dari 256 ribu ton, dengan tiga komoditas unggulan — karet, kelapa sawit, dan kopi — mendominasi kontribusi terbesar.
Karet masih menjadi primadona dengan hasil 176.303 ton, diikuti oleh kelapa sawit 48.785 ton dan kopi 29.644 ton. Ketiganya menjadi pilar ekonomi rakyat sekaligus peluang ekspor baru yang semakin menjanjikan.
Khusus untuk kopi robusta Semende, tren permintaan meningkat pesat, terutama dari pasar domestik dan mancanegara.
Beberapa kelompok tani di Kecamatan Semende Darat Tengah telah berhasil menembus pasar ekspor Asia Tenggara berkat kualitas biji kopi yang khas dan program pendampingan mutu pascapanen.
BACA JUGA:Bukan Pagar Alam, Ini Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Sumatera Selatan
Sementara itu, kelapa sawit rakyat terus beradaptasi dengan standar keberlanjutan internasional melalui sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), membuka peluang besar bagi ekspor produk turunan seperti minyak goreng dan biodiesel.
Selain komoditas besar, cengkeh dan kakao mulai dikembangkan kembali melalui program revitalisasi perkebunan rakyat.
Meskipun produksinya masih di bawah 1.000 ton, potensi peningkatan nilai jual melalui produk olahan seperti bubuk cokelat dan minyak atsiri menjadi fokus pemerintah daerah.
Arah kebijakan saat ini adalah hilirisasi komoditas rakyat. “Kita ingin hasil perkebunan tidak hanya dijual mentah, tapi diolah di sini agar nilai tambahnya dirasakan langsung oleh petani.
BACA JUGA:Sawit dan Kopi Menjadi Primadona Baru Ekonomi Sumsel
Dengan produksi yang stabil dan peluang pasar ekspor yang terbuka lebar, Muara Enim kian menegaskan diri sebagai pusat pertumbuhan agribisnis Sumatera Selatan.
- Tag
- Share
-
-
