Wamen BKKBN Apresiasi SPPG Polres Muara Enim II: Proses MBG Dinilai Berkualitas dan Tepat Sasaran
KUNJUNGAN : Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, meninjau SPPG Polres Muara Enim II.--
"Namun pemerintah juga memberikan alokasi 10 persen untuk kelompok B3 Bumil, Busui, dan Balita karena mereka termasuk kelompok yang paling membutuhkan asupan bergizi," ujarnya.
Ia menekankan bahwa proses penyajian makanan di SPPG sudah sesuai SOP.
BACA JUGA:RSUD Rabain Muara Enim Raih Juara III Nasional Layanan KJSU KIA pada HKN 2025
BACA JUGA:Jalan Tol Adalah Salah Satu Pembangunan Infrastruktur Paling Massif di Sumsel: 10 Tahun Tanpa Jeda
Para Chef tidak memasak seluruh makanan sekaligus, tetapi menyesuaikan waktu produksi dengan jadwal pengantaran.
Makanan yang dikirim pagi dimasak lebih awal, sedangkan yang diantar siang disiapkan mendekati waktu distribusi.
Metode ini diterapkan untuk menjaga kualitas, kesegaran, serta mencegah potensi risiko makanan tidak layak konsumsi.
Selain proses yang baik, kualitas menu juga mendapat pujian.
BACA JUGA:Inilah Tol Terpanjang di Sumsel: Akses Cepat di Wilayah Tengah Dengan Pembebasan Lahan Sisa 20%
BACA JUGA:18 Pemuda Muara Enim Selangkah Lagi Menuju Jepang, Ikuti Seleksi Ketat Program Magang Internasional
Wamen menerangkan bahwa menu yang dibagikan tergolong seimbang, terdiri dari sayuran, dua jenis protein (double protein), nasi, buah, serta susu tambahan untuk ibu hamil dan balita.
"Menu-menu ini menunjukkan bahwa program MBG tidak hanya fokus pada distribusi, tetapi juga benar-benar memperhatikan nilai gizinya," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa selama peninjauan, para ibu hamil, balita stunting mengaku senang menerima paket MBG yang mereka terima setiap hari.
Program ini sendiri telah berjalan selama 14 hari dan mendapat respon positif dari berbagai kalangan.