9 Cara Realistis dan Sehat Untuk Mengatasi Rasa Kecewa

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Jumat , 29 Aug 2025 - 15:54

Beberapa cara realistis dan sehat untuk mengatasi rasa kecewa. foto:Sherli--

3. Pahami Harapanmu Sendiri

Kadang, kekecewaan datang karena kita menaruh harapan terlalu tinggi atau berharap orang lain bertindak seperti yang kita lakukan.

Tanyakan: “Apakah harapan saya realistis?” atau “Apakah saya menggantungkan kebahagiaan saya pada orang lain terlalu banyak?”

4. Terima Bahwa Orang Lain Bisa Gagal

Orang bisa membuat kesalahan, bahkan orang yang kita sayangi.

Memaafkan bukan berarti membiarkan, tapi melepaskan beban emosi dari diri sendiri.

5. Beri Waktu dan Jarak

Kadang butuh waktu untuk menenangkan hati, sebelum bisa berpikir jernih.

Ambil jeda, jauhi kontak dulu, atau sibukkan diri dengan aktivitas yang positif.

6. Salurkan Emosi Lewat Hal Positif

Menulis jurnal, menggambar, berolahraga, atau bermeditasi bisa membantu menyalurkan rasa kecewa tanpa menyakiti diri sendiri atau orang lain.

7. Belajar dan Tumbuh dari Pengalaman

9 cara realistis dan sehat untuk mengatasi rasa kecewa                            koranenimekspres.com - mengobati rasa kecewa terhadap seseorang memang tidak mudah, apalagi jika kekecewaan itu datang dari orang yang sangat kita percayai, cintai, atau hormati. 
tapi, rasa kecewa bukan sesuatu yang harus dipendam selamanya. 
berikut adalah beberapa cara realistis dan sehat untuk mengatasi rasa kecewa:
1. akui dan terima perasaanmu
baca juga:1 dari 17 daerah di sumsel ada kota paling beruntung dan strategis karena sentral 3 ruas tol utama
baca juga:mau liburan berasa di eropa? di sumsel ada 2 destinasi wisata sejuk bukan dingin
jangan menyangkal atau memaksa diri untuk “cepat move on.”
wajar untuk kecewa, marah, atau sedih—itu bagian dari proses emosional manusia.
cobalah menuliskan apa yang kamu rasakan agar lebih jelas dan tidak menumpuk di kepala.
2. bicara secara jujur (jika memungkinkan)
baca juga:9 penyebab utama insomnia yang dialami seseorang
baca juga:tol inderalaya-muara enim pangkas lebih setengah waktu dan biaya
jika situasinya memungkinkan, komunikasikan kekecewaanmu dengan orang tersebut.
jangan menyerang, tapi gunakan “kalimat aku”, misalnya:
“aku merasa kecewa karena aku mengharapkan sesuatu yang berbeda.”
ini bisa membuka ruang untuk penjelasan, permintaan maaf, atau pemulihan hubungan.
baca juga:nyaris 400 km! inilah perjalanan terjauh dari palembang ke daerah di sumsel
baca juga:tinjauan ahli: kondisi, tantangan hukum lingkungan di indonesia dan harapan
3. pahami harapanmu sendiri
kadang, kekecewaan datang karena kita menaruh harapan terlalu tinggi atau berharap orang lain bertindak seperti yang kita lakukan.
tanyakan: “apakah harapan saya realistis?” atau “apakah saya menggantungkan kebahagiaan saya pada orang lain terlalu banyak?”
4. terima bahwa orang lain bisa gagal
baca juga:pemkab muara enim dukung pengelolaan 71 titik sumur minyak tua
baca juga:ditreskrimsus sita1 unit excavator di lokasi tambang ilegal
orang bisa membuat kesalahan, bahkan orang yang kita sayangi.
memaafkan bukan berarti membiarkan, tapi melepaskan beban emosi dari diri sendiri.
5. beri waktu dan jarak
kadang butuh waktu untuk menenangkan hati, sebelum bisa berpikir jernih.
baca juga:wabup muara enim sumarni dorong produk hukum ramah investor
baca juga:massa minta non aktifkan kades padang bindu
ambil jeda, jauhi kontak dulu, atau sibukkan diri dengan aktivitas yang positif.
6. salurkan emosi lewat hal positif
menulis jurnal, menggambar, berolahraga, atau bermeditasi bisa membantu menyalurkan rasa kecewa tanpa menyakiti diri sendiri atau orang lain.
7. belajar dan tumbuh dari pengalaman
baca juga:8 langkah yang dilakukan orang tua jika anak dibully
baca juga:7 langkah sehat yang bisa dilakukan saat merasa kecewa oleh seseorang
tanyakan: “apa yang bisa saya pelajari dari kekecewaan ini?”
bisa jadi soal batasan dalam hubungan, cara berkomunikasi, atau nilai diri sendiri.
8. fokus pada diri sendiri
kekecewaan kadang membuat kita lupa bahwa kita tetap bisa bernilai dan bahagia tanpa validasi dari orang lain.
baca juga:palembang ke muratara: perjalanan paling panjang di sumsel
baca juga:laptop asus ini mulai dari tahan dibanting, diinjak hingga aman kena air
mulai rawat diri: secara fisik, emosional, dan mental.
9. cari bantuan profesional jika perlu
jika kekecewaan berubah jadi trauma, kecemasan, atau depresi berkepanjangan, konsultasi dengan psikolog adalah langkah bijak.
intinya:
rasa kecewa itu tidak bisa dihindari dalam hidup, tapi cara kita meresponsnya menentukan seberapa cepat kita bisa pulih dan tumbuh.