5 Penjelasan Mengapa Narkoba Membikin Ketagihan

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Sabtu , 18 Oct 2025 - 08:21

Orang yang sudah mencicip atau mencoba narkoba bisa ketagihan karena narkoba secara langsung memengaruhi otak. foto:Sherli--

Nyeri tubuh

Gelisah

Mual muntah

Insomnia

Halusinasi

3. Merusak Kontrol Diri dan Logika

Bagian otak yang mengatur pengambilan keputusan, logika, dan kontrol emosi (prefrontal cortex) jadi lemah akibat penggunaan narkoba.

Akibatnya, meskipun tahu itu berbahaya, pengguna tidak bisa berhenti.

4. Faktor Psikologis dan Lingkungan

Selain faktor biologis, ketagihan juga dipengaruhi oleh:

Rasa ingin tahu atau coba-coba

5 penjelasan mengapa narkoba membikin ketagihan                            koranenimekspres.com - orang yang sudah mencicip atau mencoba narkoba bisa ketagihan karena narkoba secara langsung memengaruhi otak, khususnya bagian yang mengatur rasa senang, motivasi, dan kontrol diri. 
berikut penjelasan lengkapnya secara ilmiah dan psikologis:
1. narkoba mengacaukan sistem “rasa senang” di otak
narkoba seperti sabu, heroin, ganja, kokain, dan lainnya, memicu pelepasan zat kimia bernama dopamin secara berlebihan.
baca juga:transaksi narkoba di perlintasan kereta api, dua pelaku dibekuk
baca juga:edukasi pelajar bebas narkoba dan pergaulan bebas
dopamin adalah zat yang membuat kita merasa senang, puas, dan "nagih".
setelah mencicipi narkoba, otak jadi terbiasa dengan lonjakan dopamin yang tidak alami.
hasilnya:
otak mulai “menuntut” sensasi itu lagi dan lagi inilah awal dari ketagihan (kecanduan).
baca juga:lapas muara enim tingkatkan sinergi, kunjungi sat sabhara dan sat resnarkoba polres muara enim
baca juga:pengedar narkoba asal pali dibekuk di muara enim, 102 gram sabu diamankan
2. toleransi dan ketergantungan fisik
lama-lama, tubuh dan otak membangun toleransi: butuh dosis lebih tinggi untuk merasakan efek yang sama.
tubuh juga bisa mengalami ketergantungan fisik, artinya jika tidak pakai, timbul gejala sakit (sakau).
gejala sakau bisa berupa:
baca juga:pengedar narkoba ditangkap di perlintasan rel muara enim, sita lebih dari 134 gram sabu
baca juga:iptu yurico jabat kasat narkoba polres muara enim
nyeri tubuh
gelisah
mual muntah
insomnia
baca juga:nekat tabrak petugas, pengedar narkoba tertangkap masuk jurang
baca juga:pengedar narkoba dibekuk sedang tidur, 10 paket sabu berhasil diamankan
halusinasi
3. merusak kontrol diri dan logika
bagian otak yang mengatur pengambilan keputusan, logika, dan kontrol emosi (prefrontal cortex) jadi lemah akibat penggunaan narkoba.
akibatnya, meskipun tahu itu berbahaya, pengguna tidak bisa berhenti.
baca juga:warga binaan lapas muara enim ikuti penyuluhan dampak dan bahaya narkoba 
baca juga:pengedar narkoba di gunung megang dibekuk, polisi temukan sejumlah barang bukti?
4. faktor psikologis dan lingkungan
selain faktor biologis, ketagihan juga dipengaruhi oleh:
rasa ingin tahu atau coba-coba
tekanan teman sebaya (peer pressure)
baca juga:kampung narkoba di karang mulya digerebek, polisi diteriaki maling, amankan 4 pelaku dan 20 gram sabu
baca juga:pengedar narkoba tertangkap edarkan narkoba dari rumah
masalah emosional (depresi, trauma, kesepian)
lingkungan yang permisif terhadap narkoba
5. narkoba bisa mengubah struktur otak
penggunaan jangka panjang bisa merusak koneksi antar sel otak, terutama di bagian yang mengatur memori, emosi, dan perilaku.
baca juga:pengedar narkoba dibekuk di hotel di muara enim
baca juga:kenakalan remaja, judi online dan narkoba menjadi perhatian serius
inilah yang membuat pecandu sulit berpikir jernih dan sangat rentan kambuh, meskipun sudah berhenti lama.
kesimpulan:
orang bisa ketagihan setelah mencicip narkoba karena:
ledakan dopamin yang menciptakan euforia dan rasa “nagih”
baca juga:bnn muara enim gelar dialog interaktif remaja anti narkoba 
baca juga:pengedar narkoba bersenpi di muara enim dibekuk polisi
toleransi dan ketergantungan fisik
rusaknya sistem kontrol otak
faktor psikologis dan sosial
perubahan struktur otak akibat penggunaan jangka panjang

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 24 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan