5 Penjelasan Mengapa Anak Takut Dengan Hantu

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Selasa , 11 Nov 2025 - 11:53

Rasa takut ini biasanya bukan karena hantu benar-benar ada, tapi karena cara pikiran anak bekerja dan cara mereka memahami dunia yang masih berkembang. foto:Sherli--

Anak kecil sering mempercayai kata orang dewasa tanpa banyak pertanyaan, sehingga cerita “seram” terasa sangat nyata bagi mereka.

4. Mencari perlindungan dan perhatian

Ketika anak takut, mereka biasanya ingin didekati dan dilindungi oleh orang tua.

Kadang rasa takut pada hantu menjadi cara anak mengekspresikan kebutuhan akan rasa aman.

5. Faktor perkembangan kognitif

Biasanya rasa takut pada hal-hal imajiner (seperti hantu, monster, atau bayangan) paling kuat pada usia 3–8 tahun.

Setelah otak dan logika mereka berkembang, anak mulai bisa berpikir secara rasional dan rasa takut itu perlahan berkurang.

Cara membantu anak mengatasi takut pada hantu:

Dengarkan dan validasi perasaannya, jangan langsung menertawakan atau menyalahkan.

Berikan penjelasan sederhana misalnya, suara di malam hari berasal dari angin atau tikus, bukan hantu.

Gunakan cahaya lembut di kamar agar tidak terlalu gelap.

Batasi tontonan atau cerita horor.

5 penjelasan mengapa anak takut dengan hantu                            koranenimekspres.com - banyak anak memang merasa takut pada hantu, dan itu sangat wajar secara psikologis. 
rasa takut ini biasanya bukan karena hantu benar-benar ada, tapi karena cara pikiran anak bekerja dan cara mereka memahami dunia yang masih berkembang.
berikut penjelasannya 
1. imajinasi anak sangat kuat
baca juga:4 pembahasan tentang attitude
baca juga:6 khasiat daun kunyit jika dicampur dengan makanan
anak-anak punya daya khayal tinggi.
mereka sering belum bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan sepenuhnya.
jadi ketika mereka mendengar cerita hantu atau melihat bayangan di kamar gelap, otak mereka bisa membayangkan sesuatu yang menakutkan seolah-olah nyata.
2. takut pada hal yang tidak diketahui
baca juga:3 fakta tentang kucing 3 warna
baca juga:6 khasiat mengkonsumsi bebek muda
anak-anak belum mengerti banyak hal tentang dunia.
kegelapan, suara aneh, atau benda yang bergerak tanpa sebab jelas bisa menimbulkan rasa tidak aman dan misteri, lalu dihubungkan dengan “hantu.”
3. pengaruh cerita dan lingkungan
film, dongeng, atau cerita dari teman bisa menanamkan gambaran tertentu tentang hantu.
baca juga:pare baik untuk ibu hamil dapat meningkatkan imunitas dan folat untuk perkembangan janin
baca juga:konsumsi durian cuku 2-4 biji saja untuk menjaga kesehatan
anak kecil sering mempercayai kata orang dewasa tanpa banyak pertanyaan, sehingga cerita “seram” terasa sangat nyata bagi mereka.
4. mencari perlindungan dan perhatian
ketika anak takut, mereka biasanya ingin didekati dan dilindungi oleh orang tua.
kadang rasa takut pada hantu menjadi cara anak mengekspresikan kebutuhan akan rasa aman.
baca juga:7 cara mengajari anak-anak agar selalu akur
baca juga:cara upload foto ke google drive lewat hp: simpan kenanganmu aman di cloud!
5. faktor perkembangan kognitif
biasanya rasa takut pada hal-hal imajiner (seperti hantu, monster, atau bayangan) paling kuat pada usia 3–8 tahun.
setelah otak dan logika mereka berkembang, anak mulai bisa berpikir secara rasional dan rasa takut itu perlahan berkurang.
cara membantu anak mengatasi takut pada hantu:
baca juga:bikin video keren dari kumpulan foto di capcut, cuma butuh beberapa menit!
baca juga:7 langkah jadi fotografer andal: hasilkan jepretan kelas profesional dari kamera apa pun!
dengarkan dan validasi perasaannya, jangan langsung menertawakan atau menyalahkan.
berikan penjelasan sederhana misalnya, suara di malam hari berasal dari angin atau tikus, bukan hantu.
gunakan cahaya lembut di kamar agar tidak terlalu gelap.
batasi tontonan atau cerita horor.
libatkan anak dalam mengontrol rasa takutnya misalnya, buat “semprotan anti-hantu” dari air biasa sebagai permainan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 12 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan