Dari Energi Batubara ke Hijau Pesisir, Harapan Tumbuh di Akar Mangrove
Anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari memeriksan bibit mangrove yang sudah ditanam di kawasan Edueko Wisata Cuku Nyinyi Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.(foto;alazhar/enimekspres).--
Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Tunggal Saputro
Menurutnya, dukungan yang diberikan PTBA tidak hanya berupa pembangunan fisik seperti gazebo, jogging track, dan miniatur menara Eiffel, tetapi juga pembinaan yang menyentuh berbagai sektor seperti lingkungan, pendidikan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat di empat dusun yang ada di Desa Sidodadi.
"Program kegiatan PTBA akan rampung tahun ini, dan kami berharap ke depan kawasan wisata ini dapat mandiri dan berkelanjutan,” tutur Tunggal.
Tunggal berharap sinergi antara pemerintah desa dan PTBA dapat terus berlanjut.
"Sehingga Desa Sidodadi semakin maju dan menjadi contoh desa pesisir yang sukses mengembangkan wisata berbasis konservasi, dengan selalu menjaga kelestarian lingkungan mangrove," pungkas Tunggal Saputro.
BACA JUGA:PTBA Raih Gold di TJSL & CSR Award 2025 Bukti Nyata Komitmen untuk Negeri
Masa Depan Hijau Sidodadi
Mangrove Cuku Nyinyi bukan hanya sekedar menahan abrasi dan menyerap carbon, melainkan juga memberikan asa masa depan bagi masyarakat Sidodadi yang menjaganya.
Disetiap akar yang menghujam lumpur, dedaunan mangrove yang hijau, tersimpan pesan sederhana “Kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita”.